"Kau sudah menandatanganinya?". Tanya Abhi, tegas.
"Sudah". Balas Aiden singkat.
"Baguslah".
"Dan mulai hari ini, kalian resmi bercerai".
Nafas Aiden seoalah olah tersekat, mendengar penuturan Abhi.
"Kau sudah mempersiapkan dirimu?". Tanya Abhi kembali namun kali ini terdengar sedikit lebih santai.
"Kau tidak lupa bukan, bahwa kau akan menjadi penerus Abhivandya's Group?".
"Tidak dad".
"Apa kau akan menikahi Maggie?". Ucap Abhi, membuat Aiden menoleh ke arahnya.
"Apa kau begitu yakin, bahwa Maggie hamil?".
Aiden memicingkan matanya, menatap Abhi dengan tatapan penuh tanda tanya.
"Maksud dad?".
"Sudahlah.". Abhi berdiri dari tempatnya, dan melengang meninggalkan Aiden.
Aiden memijat keningnya dengan gusar, sungguh saat ini ia tidak tau harus berbuat apa.
~~~~~~~
Hari ini adalah hari dimana Aiden akan menjadi penerus dari Abhivandya's Group.
Aiden menatap kosong ke arah cermin.
Sekarang adalah waktunya bagi ia untuk menata ulang kehidupannya.Yang dikatakan Daddy nya memang benar, hidup Aiden belingsatan tidak karuan.
Setelah ia melepaskan Alita, dan mencoba untuk berdamai dengan dirinya sendiri, kini sosok Aiden kembali begitu dingin.
Belakangan ini ia memang jarang kali tersenyum ataupun tertawa, ia pun tidak akan berbicara jika tidak ada yang penting menurutnya.
Setelah ini, ia pun akan menikahi Maggie, ia tidak mau membiarkan Maggie begitu saja, tanpa ada rasa tanggung jawab, semua kerusakan yang ia telah perbuat, Aiden mencoba untuk memperbaiki dan mencoba untuk menata ulang kembali.
Aiden menghembuskan nafasnya dengan kasar.
Satu langkah lagi, ia akan memegang alih perusahaan yang telah dirintis oleh kakeknya yaitu Matteo Abhivandya smith.
Abhivandya's Group terbilang cukup sukses. Banyak kolega kolega di eropa yang ingin bergabung. karirnya yang terus melesat membuat nama Abhivandya's Group dikenal keseluruh penjuru dunia.
Aiden melangkah kakinya menuju ayahnya yang sedang mengobrol dengan sesama rekan bisnisnya.
"Aiden, kemarilah". Seru Abhi yang di kelilingi oleh beberapa kolega nya.
Merasa dipanggil Aiden melangkahkan kakinya menuju ke arah Abhi.
"Acaranya akan segera di mulai, jadi bersiap siaplah!". Bisik Abhi kepada Aiden kemudian ia menuju mimbar untuk memberikan pidato nya.
"Hai Aiden".
"Oh, hai Magg". Maggie mengecup singkat bibir Aiden.
"You look so handsome".
"Really?".
"Yeah". Balas Maggie, kemudian mereka saling melumat.
"Dan dengan bangga saya mengatakan, bahwa putra tunggal saya, Yakni Aiden william Abhivandya smith akan menjadi penerus dari Abhivandya's Group". Terdengar suara Abhi begitu menggema melalui mikrofon dan di iringi dengan tepuk tangan.
Aiden berjalan menuju mimbar. dengan perasaan yang begitu bergemuruh ia mencoba untuk tetap tenang dengan menghembuskan nafasnya secara perlahan.
Namun sebelum Aiden mengucapkan sesuatu, ada hal yang membuat hatinya menjadi gelisah seketika.
Aiden melihat Alita, namun bukan seorang diri, ia ditemani oleh lelaki.
"Selamat malam semuanya, terima kasih banyak karena sudah berkenan untuk hadir dalam acara ini. Saya harap kita bisa berkerja sama dengan baik, dan bisa menjadi rekan yang baik pula. Namun bukan hanya itu, dihari yang bahagia ini saya juga akan mengumumkan bahwa saya dan Maggie Blounde akan mengumumkan pernikahan kami secepatnya".
Mendengar penuturan dari Aiden, lantas membuat semua orang bertepuk tangan.
Disisi lain, Alita mencoba sebisa mungkin untuk tersenyum.
"Kau mau mencoba minumanku Al?". Suara berat Steve membuat Alita menoleh ke arahnya.
Steve adalah satu satu bagian dari kolega Abhivandya's Group, jika bukan karena dirinya, saat ini mungkin Alita akan duduk seorang diri ditempat ini. Karena bisa saja ia meminta untuk Cindy menemani dirinya, namun keluarga Abhi sudah sangat baik dan Alita tidak mau merepotkan apapun lagi, karena Cindy harus berada di samping Abhi untuk menyambut para tamu yang berdatangan.
Terlihat sekali rona bahagia antara Cindy dan Abhi, hal itu membuat Alita tersenyum miris sekilas.
Alita menatap nanar ke arah Aiden, terlihat Aiden mulai mendekati Maggie dan mengajaknya berdansa di tengah tengah tamu yang hadir.
Bersamaan dengan itu semua tamu, termasuk Cindy dan Abhi pun ikut berdansa.
"Will you dance with me?". Suara bariton itu membuyarkan lamunan Alita. Ya, sedari tadi memang Steve terus mengajaknya berbicara namun tak ada satu pun yang Alita respon.
Pikiran Alita terus berkelana kepada Aiden yang tengah berbahagia bersama Maggie.
Oh sungguh, apa dirinya juga tidak berhak untuk bahagia seperti mereka?
"I can't do it". Tolak Alita secara halus. dan memang sebenarnya Alita tidak bisa berdansa.
"I'll teach you, stand up!". Perlahan Steve menggenggam telapak tangan Alita.
Steve meraih pinggang Alita, dan ia pun yang menuntun lengan Alita supaya mengalungkan lengannya di lehernya.
Alita mengikuti kemana arah langkah Steve, lantunan musik yang begitu damai mampu menghanyutkan pikiran Alita tentang Aiden sejenak.
Dari kejauhan Aiden dapat memperhatikan Alita dan Steve. Dadanya bergemuruh gelisah membuat Aiden tidak dapat melepaskan pandangannya dari Alita.
***
#Tbc🎵
KAMU SEDANG MEMBACA
The little Alita (Menuju ending)
Teen Fiction(ON GOING) Mature konten(21+) Mohon kebijakannya dalam membaca🙏 >>DONT COPY PASTE MY STORY!<< 1"Spoiledgril". 17/11/19 1"Wonderfull". 18/12/19 3"Alita". 18/12/19 7"Aiden". 18/12/19 "Siapa?". Alita memberanikan diri untuk bertanya. "Maggie". Jawab A...