Bolehkah Aku Mencintai?-Perlahan Semua Terkuak

1K 62 3
                                    

Selamat malam semua😊🤗🎉sesuai janji aku kemarin.... Aku akan update malam ini 2 part sekaligus😚😚

Happy Reading😋






Perlahan kalian akan mengerti bahwa kehidupan tidak semudah itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Awalnya aku pikir aku sebuah parasit pengganggu. Tapi ternyata aku lebih dari sebuah parasit, aku seperti sebuah bom kecil yang aktif , yang akan membuat semua semakin porak poranda.

-pril
.
.
.

***Bolehkah Aku Mencintai?***
.
.
.
.

"Enghhh" Ali meringis saat merasakan kepalanya begitu sakit.

"Udah bangun lo? Gue kira lo mati!" sinis Rian, dia meletakan nampan berisi segelas susu untuk Ali.

"Nih minum!"

Ali menatap bingung kearah Rian. Tidak biasanya dia sinis seperti itu.

"Kenapa lo?" tanya Ali

"Pikir aja sendiri. Gue gak nyangka abang gue sendiri tukang tikung!" Rian memilih pergi dari kamar Ali. Sedangkan Ali masih mencerna apa yang dikatakan oleh Rian.

"Itu anak kenapa lagi coba?!"

Ali meneguk segelas susu yang Rian bawakan tadi. Dia mencoba mengingat – ingat apa yang terjadi semalam. Karena setaunya kemarin ia pergi ke sebuah club malam milik keluarganya.

"Apa gue melakukan sesuatu kemarin?" gumam Ali

***Bolehkah Aku Mencintai?***

Ali turun memakai pakaian santainya. Dia hari ini berencana untuk mencari Neara sampai dia dapat menemukan gadisnya.

Namun langkah Ali terhenti saat di anak tangga terakhir tak kala banyak mata menatap kearah dirinya. Keluarganya berkumpul disana, ditambah dua orang paruh baya berusia mungkin hampir sama dengan kedua orang tua Ali.

Ali menatap asing kedua orang itu, pasalnya dia sama sekali tidak mengenali mereka.

"Ali?!"

Sampai suara tegas dari Gio-Ayah Ali- menyadarkan Ali dari keterbingungannya.

Ali menghampiri Gio saat mendapat intruksi untuk menghampiri mereka.

"Ada apa, Dad?"

Gio menatap kedua orang paruh baya yang tidak lain merupakan pasangan suami istri itu, senyum tipis tercetak di bibirnya.

"Tuan Adnan ini anak saya, Alifian. Dia siap bertanggung jawab atas apa yang diperbuat"

Dari cara memperkenalnya saja Ali sudah bisa menebak mereka siapa. Kalimat yang diucapkan oleh Gio sontak saja membuat kedua mata Ali membulat.

"Dad!!" tegas Ali. Bahkan dia belum sempat membuktikan apapun mengenai laporan palsu itu. Dan ayahnya justru sudah memanggil orang tua Anggi. Ini benar – benar diluar dugaan Ali.

"Tidak ada bantahan, Ali. Kandungan gadis itu semakin membesar. Dan mereka dengan besar hati mengunjungi kita kemari untuk meminta pertanggung jawaban" Gio menatap tegas kearah putra sulungnya itu. tatapannya mengisaratkan kata yang tidak bisa dibantahkan.

Ali menghela nafas kasar, percuma ia melawan jika belum ada bukti kuat yang menunjukan dirinya bukanlah ayah biologis dari anak yang dikandung Anggi.

"Yes, Dad!"

Rian membanting koran yang dipegangnya keatas meja. Semua yang berada diruangan itu menatap kearahnya.

Bolehkah Aku Mencintai(?)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang