Bolehkah Aku Mencintai?-Asing

1.1K 59 0
                                        

Happy Reading ❤️
Jangan lupa vote dan comment nya🍃

Awal mula munculnya keresahan adalah rasa tidak percaya dan penuh kecurigaan
--

"Penghianat!" Desis Vita, saat dirinya baru saja melihat pemandangan yang memuakan.

"Bagaimana bisa dia melakukan itu padahal dia tau, lelaki yang dipeluknya adalah milik sahabatnya sendiri. Sialan!" Baru saja Vita ingin menghampiri kedua orang itu, tiba tiba saja ponselnya bergetar, sebuah pesan masuk via WA

Ternyata itu dari Neara

"Neara udah pulang? Kenapa gue bisa gak tau? Ah pasti gara gara paket gue habis" Vita kembali menatap kearah dua orang tersebut, menimang nimang apakah ia harus menghampiri keduanya atau tidak.

"Lebih baik gue temuin Neara dulu, biarin penghianat itu bersenang senang dulu sementara"

Vita memutuskan untuk langsung menuju kerumah Neara. Beruntung ia masih ingat jalan menuju kesana, mengingat cukup lama ia sudah tidak pernah kesana lagi.

Selang beberapa menit, taksi yang ditumpanginya berhenti di sebuah rumah bergaya klasik.

Vita baru saja hendak memencet bel, akan tetapi, Seli, pembantu rumah tangga dikeluarga Neara kebetulan membuka pintu.

"Eh... Maaf Non saya gak tau kalau ada orang... Non teh siapa ya?" Ucap Bik Seli merasa tidak enak hati sekaligus bingung.

"Gapapa kok bik... Saya mau cari Ara... Dia ada gak??"

"Ealah nyari si non muda toh, ada atuh lagi dikamar nya, habis beres beres padahal udah bibi suruh duduk aja istirahat, eh gak mau katanya entar pegel pegel. Emang ada ada aja si non muda itu, lucu sekali" cerocos Bik Seli. Vita terkekeh kecil.

"Memang begitu dia Bik... O ya saya boleh langsung ketemu dia ya?"

"Boleh neng boleh.. sok atuh mangga" Bik Seli mempersilahkan Vita masuk.

--

"Ra?" Vita mengetuk pelan pintu kamar Neara, tidak lama sang empunya membukakan pintu.

"Eh Vit. Gue kira lo gak bisa kesini habis chat gue gak dibales cuma dibaca doang" Neara mempersilahkan Vita masuk ke kamarnya.

"Gue baru beli paket tadi Prill. Biasalah anak rantauan paket habis nunggu kiriman dulu Wkwkwkw" kekeh nya, Neara ikut terkekeh mendengarnya.

"Eh iya. Si Anggi gak ikut?"
Senyum dibibir Vita menghilang, sepersekian detik senyum itu kembali muncul, "Dia lagi sibuk Ra, Biasa kerjaan baru"

"Wah .. Iya dah biarin aja. Biar dia nyaman sama kerjaannya yang baru"

"Lebih tepatnya sibuk berduaan sama bos baru nya Ra"

sayangnya ucapan itu hanya tertahan dihati. Vita tidak mungkin mengatakan itu pada Neara sekarang, itu pasti akan menyakiti Neara apalagi kondisi gadis itu belum benar benar pulih. Bukan tidak mungkin ia akan kembali drop jika mendengar kabar seperti itu.

--

"Sekali lagi terima kasih banyak, Li.. Udah bantu gue" ucap Anggi pada pria yang sedari tadi menemaninya itu.

Bolehkah Aku Mencintai(?)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang