Bolehkah Aku Mencintai?-Perjodohan?

1K 72 8
                                    

Haji♥️
Ini lanjutan part kemarin yah😗
Makin penasaran gak nih?? Kelanjutannya gimana em??😋🤣
.
.
.
.
HAPPY READING✔️.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Perjodohan?

Bagiku diijinkan untuk mencintaimu saja sudah sangat cukup. Namun apabila ternyata aku tidak mendapat izin untuk memilikimu, itu juga tidak masalah :) aku akan tetap bersyukur.

***Bolehkah Aku Mencintai?***
.


.
.
.
.
.
.
.
"Ra?"

Panggilan itu membuah gadis yang sedari tadi termenung didekat jendela menoleh kearah pintu kamarnya.

"Iya mah? Ada apa?" jawab Neara

Senyum manis terukir di bibir wanita itu.

"Mama hanya ingin bicara dengan kamu, Ra" ucap Vanaya yang tidak lain adalah ibunda Neara.

Neara beringsut dari tempatnya duduk dan memilih menuju sofa di kamarnya.

"Duduk Mah... memangnya mama mau bicara apa sama Ara?" tanya Neara

"Kamu yakin mau menerima perjodohan itu?" pertanyaan dari Vanaya itu membuat Neara tersenyum tipis.

"Mau gak mau aku harus siap mah, karier papa bisa hancur kan kalau aku menolak perjodohan itu?" ucap Neara

"Tapi nak, kamu bisa menolak.. karena bagi mama dan papa kebahagiaan kamu jauh lebih penting, karier bisa dirintis lagi, tapi masa depan kamu masih sangat panjang sayang" lirih Vanaya

Neara memegang tangan Vanaya, "Neara akan melakukan apapun asalkan kalian bahagia. Ara ikhlas mah"

"Lalu? Bagaimana perasaan kamu dengan dia? Apa... apa kamu sudah bisa melupakan dia?" Tanya Vanaya pelan, ia hanya ingin memastikan pada putrinya tentang perasaan nya saat ini bukan bermaksud membuka kembali luka yang sedang berusaha Neara sembuhkan.

Neara terdiam. Ia sendiri bingung harus menjawab apa. Kejadian kemarin sejujurnya juga mengejutkan Neara, saat dimana papa nya dengan tiba – tiba menjodohkan dirinya dengan seorang pria yang tidak Neara ketahui.

Semua keputusan itu diambil sepihak oleh Daniel -Papa Neara- tanpa berbicara lebih dulu padanya.

"Sedikitpun perasaan ini tidak akan pernah hilang untuk dia mah. Ara sangat mencintainya, biarlah semua berjalan semestinya. Jika memang berjodoh takdir akan mempertemukan kita kembali. Untuk saat ini Ara akan berusaha ikhlas dengan melepaskan dia"

Semua kalimat yang diucapkan Neara tadi sangat berbanding terbalik dengan apa yang ada dihatinya. Ia tidak akan pernah bisa melupakan pria itu. bahkan hingga detik ini ia masih menunggu dan menunggu, berharap ada keajaiban yang membuatnya kembali meski Neara tahu itu tidak mungkin.

"Maafkan papa dan mama nak. Kami selalu membuat hidupmu sengsara" gumam Vanaya

"Nggak mah. Ini keputusan Neara, mama dan papa gak salah" Neara memeluk ibunya sejenak, berharap hal itu bisa menghilangkan kegelisahan di hati Vanaya.

Vanaya memutuskan untuk melepas pelukan diantara mereka, "Kalau gitu mama keluar dulu ya. Kamu jangan lupa turun kebawah kita makan bersama disana, mama sayang kamu nak"

Vanaya mengecup kening Neara sebentar sebelum akhirnya pergi dari kamar gadis itu.

Setelah pembicaraan tadi dan memastikan Vanaya telah benar – benar pergi, Neara menatap kearah foto Ali yang selalu ia letakkan di dekat ranjang.

Bolehkah Aku Mencintai(?)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang