Bolehkah Aku Mencintai?-Dekat

1.4K 80 0
                                    

Jangan lupa vote dan comment nya ya :)
happy reading.






Dekat



aku hanya berharap kedekatan kita tidak berlangsung sementara. Jika itu terjadi aku lebih baik menjauh dari sekarang.

***Bolehkah aku mencintai?***

"Keruangan saya sekarang" tiba – tiba saja suara itu mengangetkanku. Kebiasaan!

"Cepat!" aihhhh bos gila!

Aku segera bergegas menuju ruangannya.

Tok..tok..tok

"Masuk" kenapa suaranya selalu dingin seperti itu, singkat jelas dan padat. Aku tidak ada hentinya menggerutu kesal karena pria ini.

"Ada apa tuan memanggil saya?" ucap ku dengan nada selembut mungkin, entah kenapa hari ini mood ku benar benar rusak, aku harap hari ini dia tidak membuatku kesal.

"Kosongkan semua jadwal hari ini" apa katanya?kosongkan semua jadwal? Ada apa?

"Tapi kenapa Tuan, bukannya hari ini kita ada meeting dengan pengusaha dari Tiongkok?" ucapku

"Apa tidak bisa anda menjalankan tugas yang saya berikan tanpa harus banyak bertanya" ucap nya-_-.

"Iya Tuan" jawabku malas

***Bolehkah aku mencintai?***

Astagaaaaa....

Ada apa ini, kenapa jantungku berdetak dua kali lebih cepat, apa karena dia? Tidak mungkin! Aku tidak boleh sampai menyukainya, astaga dia itu atasan mu Ra, ayolah kendalikan hatimu! Ingat tujuan awalmu, sadar Neara! Sadar!

Flashback on

Dia mau mengajakku kemana, benar benar membingungkan, bayangkan saja dia tiba tiba menyuruhku membatalkan jadwal rapat hari ini, lalu sekarang? Justru mengajakku ke salah satu butik ternama di Jakarta.

"Lo kenapa ngajak gue kesini?" tanya ku, dia tidak menjawab hanya diam seperti biasa lengkap dengan ekspresi datar nya.

Tidak lama ada perempuan yang datang menghampiri kami, dia terlihat sangat modis dan trendy tentunya. Tampak dia berbincang bincang dengan Ali, entah apa yang mereka bicarakan aku tidak peduli.

"Nona Neara" aku menoleh ke arah panggilan itu. Ternyata wanita itu, wanita yang sama dengan orang yang berbicara dengan bos gila itu.

Aku tersenyum, "Iya ada apa"

"Mari ikut saya ke ruang ganti" aku mengernyit bingung.

"Ruang ganti?" tanya ku bingung, dia mengangguk. "Iya Nona, mari ikut saya, tuan Ali sudah menunggu, dia meminta saya untuk merias anda secantik mungkin" hah? Apa katanya? Eh? Belum sempat aku bertanya wanita ini sudah lebih dulu menarik tanganku menuju ruang ganti.

Disini lah aku, di dalam ruang ganti yang terdapat 6 gaun simpel namun sangat elegan, aku cukup terkesan, aku yakin harga baju itu 10 kali lipat lebih mahal dari gajihku di kantor.

Wanita ini memberikan aku salah satu dress dari 6 gaun yang ada di depan.

"Ini gaun terbaik di butik kami, kamu bisa memakainya" ucap wanita itu, aku sedikit terkejut.. heyy.. bagaimana aku tidak kaget, ini gaun yang indah dan pastinya sangat mahal.

"Kenapa saya harus memakai gaun ini?" tanyaku masih merasa penasaran

"Saya ditugaskan untuk menghias nona secantik mungkin malam ini" Loh-_- aku nanya apa jawabannya tuh apa-,

Bolehkah Aku Mencintai(?)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang