hai hai... loha wkwkwk
happy reading & jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote + comment. thank you
#budayakanBacaSampaiSelesai:v
***
❤️❤️❤️❤️
Kemana?Ada apa dengan hati ini? Kenapa tiba - tiba gelisah saat mengetahui beberapa saat lagi akan ada jarak antara aku dan dia.
***Bolehkah aku mencintai?***
Langkah santai Neara menuntun nya ke ruangan yang biasa ia tempati. Hari ini suasana kantor tampak lebih sepi dari biasanya.
"Nona Neara, hari ini anda akan menemani tuan Reyhan dipertemuan penting dengan kolega dari Jepang" ucap Kinar, salah satu staf di kantor ini.
Neara mengernyit bingung, "kenapa saya harus menemani Tuan Reyhan, bukannya saya sekretaris Tuan Fian?"
"Tuan Fian sedang ada urusan di Singapura hingga waktu yang tidak ditentukan"
"Kenapa Ali gak ngasih tau gue? Bukannya gue sekretaris dia?" pikir Neara.
"Nona?"
"Ah iya, saya akan menghubungi Tuan Reyhan untuk membicarakannya kembali. Terima kasih Kinar"
"Baik nona"
***
Langkah Neara terhenti saat melihat seorang gadis yang sepertinya ia kenal.
"Itu Anggi bukan sih?"
"Tapi dia ngapain di apotek? Siapa yang sakit?"
Neaea memutuskan menyusul gadis yang mirip dengan Anggi.
"Ah sial! Kok cepet banget ngilangnya. Itu Anggi bukan sih?" Ucap Neara saat ia gadis yang dianggapnya mirip Anggi itu sudah terlanjur pergi.
"Neara" Neara tersentak kaget saat merasakan ada tangan yang menepuk bahunya.
"Eh pak Rey, bapak ngagetin saya aja" ucap Neara
"Ah iya maaf saya gak bermaksud mengagetkan kamu. Oh iya kamu ngapain disini? Saya tadi mencari kamu, tapi kamu gak ada" tanya Rey.
"Maaf saya merepotkan bapak, tadi saya ada urusan sebentar" jelas Neara
"Tidak masalah, ayo masuk, sebentar lagi meeting akan dimulai" Neara mengangguk, lalu mereka masuk ke dalam kafe tempat pertemuan itu diadakan.
___
"Saya tidak menyangka Ali pintar memilih sekretaris yang cerdas seperti kamu" puji Reyhan.
"Pak reyhan berlebihan memuji saya. Tadi kan bahan presentasinya bapak yang menyiapkan 80%" ucap Neara
"Tapi kamu yang menyempurnakannya, sampai sampai mereka langsung bersedia bekerja sama dengan perusahaan kita" Neara merasa pujian yang diberikan oleh Reyhan terlalu berlebihan. Tapi ia juga senang jika kerja kerasnya bisa di apresiasi seperti itu.
"Iya deh terserah bapak aja" ucap Neara
"Oh iya. Bagaimana kalau kita cari restoran untuk sekedar makan siang? Hitung – hitung sebagai ucapan terima kasih dari saya untuk kamu. Gimana?" tawar Reyhan.
Merasa tidak enak jika menolak permintaan reyhan, mau tidak mau Neara bersedia untuk makan siang bersama Reyhan.
___
KAMU SEDANG MEMBACA
Bolehkah Aku Mencintai(?)✅
Dragoste(SUDAH DI REVISI) Tidak ada yang tahu bagaimana kehidupan kedepannya akan berjalan. Mencari kehidupan yang sempurna layaknya sebuah usaha mengambil air di sungai dengan wadah yang berlubang. Mustahil dan tidak akan pernah terjadi. Menjadi dewasa ter...