Bolehkah aku mencintai? - mereka saudara?

2.2K 116 1
                                    

Memang terkadang takdir terlihat mempermainkan kita. Tapi dibalik itu semua ada kebaikan yang harus di syukuri.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bolehkah Aku Mencintai

     

Untuk pertama kalinya aku merasakan tidur yang nyenyak, dan sangat nyaman. Kalian tahu itu karena apa? Karena semalam aku tidur pukul 11 malam dan sekarang aku bangun pukul 11 pagi juga, rekor tidur terlama ku. Sudah lama rasanya aku tidak merasakan tidur yang cukup seperti ini.

"Sudah puas melalum nona?" aku tersentak lalu mengalihkan pandanganku keasal suara itu, aku menghembuskan nafas pelan, ternyata itu adalah Anggi.

"Ngagetin banget sih lo" gerutu ku padanya.

"Ya lagian lo baru bangun udah bengong gitu, kesambet baru tahu lo" aku hanya diam enggan menanggapi candaan sahabatku ini.

"Eh ngomong ngomong lo belum cerita sama gue soal semalam" ucapnya, aku mengangkat bahuku lalu beranjak kekamar mandi. "Ish, jawab kek Ra!, gue penasaran nih!" aku menoleh kearahnya sebelum benar benar masuk ke kamar mandi.

"Kepo lo!!" ucapku melemparkan handuk kecil yang ada dikamar mandi tepat diwajahnya, aku segera menutup pintu kamar mandi dan tertawa melihat muka konyolnya tadi.

"Sialan lo Neara!!, lo pikir muka gue tempat cucian" gerutunya dari luar yang masih bisa aku dengar. Sudahlah jika aku terus meladeninya maka aku akan tertular gila seperti dia.

Aku melakukan ritual mandiku seperti biasanya. Setelah merasa tubuhku bersih dan segar kembali, aku keluar untuk mengambil baju dan kembali ke kamar mandi untuk memakai baju.

Aku keluar dari kamar mandi dengan tangan yang masih mengeringkan rambut dengan handuk. Aku melilitkan handuk itu dikepala ku.

"Eh Yan, udah lama?" tanya ku pada Rian saat melihatnya diruang tamu bersama Anggi.

"Gak juga Ra, baru tadi" ucapnya, aku mengangguk lalu ke dapur membuatkan minum untuk mereka berdua dan diriku sendiri tentunya.

Aku menaruh minuman sederhana itu di meja yang ada diruang tamu.

"Gak  usah repot repot kali Ra, gue juga udah biasa ngambil sendiri kan" ucap Rian

"Gapapa mumpung gue lagi baik nih!" Rian menganggukan kepalanya, Ia meneguk minuman yang kubuat hingga setengah gelas, lalu dia melanjutkan mengobrol dengan Anggi.

Ah aku berada diantara orang yang tengah mabuk kasmaran, oke aku mual mendengar kata kata itu, mungkin akibat aku yang memang belum pernah jatuh cinta dan aku harap saat masa aku merasakan perasaan konyol itu tidak membuatku hilang kewarasan.

Aku memutuskan menonton TV daripada memperhatikan mereka.

"Ra?" panggil Anggi, aku yang sedang asik menonton acara masak hanya menjawab dengan gumaman.

"Lo belum cerita soal kemarin, lo gak kenapa napa kan?" aku mendengar nada khawatir dari ucapan Anggi.

"Gue gapapa kok, kemarin emang sempet takut cuma bersyukur ada yang udah nolongin gue jadi aman kok" jawabku yang membuat Anggi bernafas lega, tapi sedetik kemudian dia menatapku penasaran. Oke baiklah!! Tampaknya aku harus meladeni penyakit kepo sahabatku ini.

"Emangnya yang nolongin lo siapa? Cewek?cowok?" tanyanya, nahkan benar apa yang aku bilang, penyakit keponya kumat.

"Cowok" jawabku sekenanya.

Bolehkah Aku Mencintai(?)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang