Bolehkah Aku Mencintai?-Anggi?

1.2K 68 1
                                    

hai hai..

jangan lupa tinggalkan jejak kalian berupa vote dan comment.

happy reading❤️❤️

***

Anggi?

Satu sisi hatiku menghangat disatu sisi hatiku gelisah.
sungguh perpaduan yang membuat ku tidak bisa tenang.

***Bolehkah aku mencintai?***


"Nearaaaaa!!!" teriakan itulah yang pertama kali didengar oleh Neara saat baru saja kakinya menginjak lantai didepan pintu apartemen miliknya.

"Suara woy, kondisikan. Telinga gue nih" ketus Neara

"Lo darimana aja njirr, kita khawatir tau, gue tanya sama orang dikantor lo, katanya lo lagi ada tugas di luar kota sama bos lo yang galak itu" cerocos Vita

"Iya nih lo kemana aja? Ya kali keluar kota HP lo off total, emang lo ada kerjaan di hutan ha!"

Oke Neara sungguh pusing, kenapa takdirnya harus memiliki 2 sahabat yang sangat sangat bawel seperti ini.

"nanti gue cerita in ya anggiku, pitak ku. Gue mau istirahat dulu, badan gue pegel pegel parah" tanpa menunggu jawaban dari sahabat – sahabatnya, Neara segera berlalu menuju kamarnya.

"Punya sahabat kalau nanya gak bisa satu satu kali ya,, untung sayang gue" ucap Neara, lalu merebahkan sejenak tubuhnya di ranjang.

Neara tiba tiba saja teringat dengan Ali, tadi sehabis mengantarnya sampai didepan pintu masuk, tanpa sepatah katapun Ali berlalu dari hadapannya.

Sungguh Neara merasa tidak enak hati saat ini, bagaimana keadaan pia itu, kemana dia akan pergi? Apalagi hari sudah mau malam. Jangan sampai pria itu melakukan hal yang aneh apalagi sampai membahayakan dirinya.

"Apaan sih Ra, napa lo jadi khawatir sama cowok nyebelin itu" Neara berusaha menghapus pikirannya tentang Ali.

***

"Enghh.." Neara memegang kepala nya yang terasa pening. Seingatnya tadi ia hanya tertidur, tapi kenapa badannya terasa sakit sekali.

"Udah bangun?"

Suara itu? Neara seperti mengenal suara itu. ah tapi tidak mungkin kan Ali ada disini?

"Ekhem"

Tuh kan! Neara semakin itu suara Ali. Mungkin hanya mimpi.

TAK!!

"Awwwww!" pekik Neara

"Sakit tauu.. kenapa di jitak sih" protes Neara

"Ngapain lo geleng – geleng gak jelas" ucap Ali

"Ya kan gue kira lo cuma hayalan gue, monyet" ketus Neara, dia mengusak usap keningnya yang memerah. Ali spontan mengusap kening Neara yang memerah

"Sakit banget?" Neara mengangguk.

Cup!

Neara diam mematung. Tunggu! Tadi? Ali mencium nya? Ali mencium keningnya?. Oh astaga rasanya Neara ingin loncat dari gedung teratas apartemen ini sekarang juga, jantungnya mendengar suara DJ.

Ali tersenyum kecil melihat respon Neara. kenapa wanita itu tampak menggemaskan saat salah tingkah.

"Obat buat lo" ucap Ali

"Hah?" Neara masih terlihat bingung, terbukti wajahnya yang seperti orang bodoh.

"Makanan sama obat lo gue taruh di meja, gue pergi dulu ada rapat penting. Nanti gue kesini lagi"

Bolehkah Aku Mencintai(?)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang