Koreksi jika ada typo.
Selamat malam semua sobat sfyvers...
Bagaimana kabar kalian💜
Ada yang kangen dengan Ali? Dengan Prilly/Neara? Atau dengan Anggi??😂😂Sebelumnya aku berterima kasih untuk kalian yang masih setia dan menunggu kelanjutan cerita ini....
Semoga suka💜
*authornya kampret sekali update tengah malem😂✌️
p.s : aku sarankan untuk baca 1 atau 2 part sebelumnya supaya kalian tetep masuk ke alur cerita ini ya💜
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.Percaya dengan kata hatimu. Bukan egomu boy!
.
.
.
.
.
.
.Yang pertama kali dilihatnya adalah seorang wanita yang kakinya dipasung. Wanita itu menunduk. Membuat Ali kesulitan mengetahui wajahnya.
Ali berjalan mendekat kearahnya.
"Neara?" panggil Ali namun tidak mendapat jawaban sedikit pun.
Rasa penasaran Ali semakin besar. Apakah benar dia adalah Neara? atau hanya pancingan untuk menjebak Ali disini?
Ali berjalan mendekati gadis itu. entahlah mengapa jantung Ali kali ini berdebar cukup kencang. Tidak lama gadis itu mendongak, memperlihatkan wajahnya yang sedari tadi ia sembunyikan dibalik rambut panjangnya yang tergerai.
"Sasya?"
Ali menggenggam erat tangan gadis yang dipanggilnya Sasya itu. ALi menatap Sasya dengan tatapan tidak percaya dan terkejut. Benarkah itu adiknya yang selama ini dicarinya?
"Saysa? Ini beneran kamu kan dek?" Ali tidak bisa mempungkiri betapa ia sangat merindukan adiknya ini.
Ali merasa dadanya sesak saat Sasya memilih diam dan tidak membalas ucapannya. Bahkan tatapan gadis itu nampak kosong.
"Dek?" saat Ali hendak memegang pundaknya, Sasya menepis kasar tangan Ali.
"Pergii!!.. semua pembohong, bohong!!!" tiba – tiba saja Sasya berteriak histeris yang membuat Ali semakin bingung, apa yang terjadi dengan adiknya saat ini.
Namun Ali memilih untuk meredam pertanyaannya, karena keselamatan Sasya kali ini lebih penting.
Tidak peduli dengan Sasya yang berteriak histeris, Ali tetap berusaha melepaskan pasungan Sasya. Melihat kondisinya saja sudah membuat Ali ingin mencabik orang yang sudah memperlakukan adiknya seperti ini.
"Lepassss!!.. hikss!! Takut aku takut" Ali spontan memeluk Sasya, gadis itu terus meracau mengatakan dirinya sangat takut. Tanpa sadar tangan ali terkepal kuat. Dia berjanji akan membalas orang yang telah menyakiti adiknya.
"Ini kakak Sya.... jangan takut kakak akan mengeluarkan kamu dari sini. Bertahanlah" bisik Ali ditelinga Sasya, sepertinya sedikit demi sedikit Sasya mulai menerima kehadiran Ali di dekatnya.
Ali tersenyum tipis melihat adiknya sudah mulai tenang walau Ali masih merasa tatapan Sasya begitu asing.
"Kita pergi dari sini secepatnya" Ali menarik lengan Sasya, membawanya keluar dari kamar itu. Tapi Ali tidak ingin gegabah, bagaimanapun rumah ini pasti dijaga ketat, ia harus mencari jalan keluar agar bisa membawa Sasya pergi dari tempat itu secepatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bolehkah Aku Mencintai(?)✅
Romance(SUDAH DI REVISI) Tidak ada yang tahu bagaimana kehidupan kedepannya akan berjalan. Mencari kehidupan yang sempurna layaknya sebuah usaha mengambil air di sungai dengan wadah yang berlubang. Mustahil dan tidak akan pernah terjadi. Menjadi dewasa ter...