Mood Ayra lagi-lagi berantakan hari ini. Pertama ia harus melihat Angga dengan Tania lagi, kedua si bule menyebalkan yang benarama Aiden itu. Perlu diketahui, gara-gara terlambat Ayra tadi harus menerima hukuman membersihkan gudang di dekat lab IPA.
Saat ini Ayra sedang berada di lapangan basket. Sendirian. Ya, Ayra hanyalah sendiri karena siswa yang biasanya bermain basket sedang dikumpulkan untuk perlombaan basket sekolah. Dan tentunya para cewek-cewek yang menjadi penonton setia mereka juga tidak ada di lapangan karena mereka tidak ada.
Drrrrrt....drrrt...drrrt
Ponsel Ayra yang ia letakkan di sampingnya bergetar. Terdapat sebuah notif pesan yang muncul di layar ponselnya. Ayra tak percaya dengan pesan yang dikirim oleh si pengirim. Apakah tidak salah?
Angga💕
Lg ngpain?Tumben sekali? Ini adalah pertama kalinya Angga mengirim pesan pada Ayra setelah beberapa hari terakhir Angga berubah sikap.
Ayra
Istirahat, dilapangan basket.Angga💕
Sm cwk sialan ?Ayra tertawa kecil membaca pesan dari Angga. Mengapa hanya kata 'sialan' saja yang ketikannya normal?
Ayra
Aiden maksudnyaAngga💕
G tauAyra
Enggak kok, cuma sendirianAngga💕
Aku ke sklh km sm Tania, kt ktmu d kntnKali ini wajah Ayra langsung berubah drastis. Moodnya yang tadi membaik kembali anjlok lagi. Padahal tadi Ayra sudah senang karena Angga mengirimkan pesan kepadanya, tapi pesan yang terakhir rasanya ingin Ayra hapus paksa saja.
Kenapa harus bersama Tania sih? Sendiri saja bisakan? Lagian Tania tidak ada hubungannya apapun dengan sekolah ini lagi, ia memang alumni sekolah ini tapi tak seharusnyakan ia sesering itu datang? Apalagi datangnya dengan Angga, sang cucu pemilik sekolah yang nantinya akan meneruskan kakeknya.
Ayra
Ngapain ke sekolah? Ada urusan lagi?Angga💕
Ktmu kmAyra
Kak Tania ngapain ikut? Ada urusan atau gimana?Angga💕
Ikt ajaAyra
Aku nggak bisa temuin kamu,
Ada udah janji ngajarin si Devan,
diakan ikut olimliade fisika tahun ini.Setelah mengetikan itu, Ayra langsung menutup ponselnya. Tentu saja kalimat yang ia ketikan untum Angga tadi hanyalah sebuah alasan agar Ayra tak melihat Angga dengn Tania lagi. Ia tidak benar-benar dimintai tolong Devan untuk mengajarinya.
Ayra sudah tak tahan lagi jika Angga terus-terusan membahas Tania. Tahu sendirikan sejak Angga pulang dari Kanada, Tania seakan selalu ikut masuk dalam hubungannya dengan Angga.
Ayra berhak cemburu karena sikap Angga yang lebih memprioritaskan Tania. Secara posisi Ayra adalah sebagai pacar Angga. Wajar saja jika Ayra cemburu, apalagi sikap Tania tadi pagi makin membuat Ayra ragu jika Tania tak memiliki perasaan apapun lagi melebihi seorang teman sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prince 2
Novela JuvenilSebuah hubungan pasti tak akan selalu berjalan manis. Kadang ada sebuah rintangan yang membuat hubungan itu menjadi lebih erat. Namun tak jarang hubungan itu harus kandas karena rintangan yang tak sanggup untuk dihadapi. *** Entah hanya perasaan Ayr...