33. AIDEN (2)

1.1K 73 15
                                    

VOTE AND COMMENT!

HAPPY READING
.
.
.

Ayra menghempaskan dirinya ke sofa di ruang tamu. Ia membenahi rambutnya sejenak yang acak-acakan. Setelah dari bandara, tubuhnya rasanya sangat lelah. Mungkin karena efek tidur terlalu malam kemarin.

"Capek banget, sumpah!" keluh Ayra.

"Gitu aja ngeluh lo," cibir Evan begitu memasuki rumah. Tadi, Evan yang menjemput Ayra di bandara.

"Mama di mana?" tanya Ayra pada Evan.

"Ya mana gue tahu. Ke rumah tetangga depan kali," jawab Evan.

Ayra memutar bola matamya malas. Dari ekspresi dan nada bicara Evan, bisa ia tebak jika cowok itu hanya menerka-nerka. "Gue serius, mama ke mana?"

"Di rumah tetangga depan tuh! Gue tadi nanya satpam di depan."

Mendengar penuturan Evan, Ayra beranjak dari tempatnya. Gadis itu melangkah menuju kamarnya dengan membawa koper miliknya. Begitu sampai di depan pintu kamar ia langsung masuk.

Karena rasa lelahnya, tempat tidur seolah-olah memanggilnya. Ayra pun merebahkan dirinya. Gadis itu memejamkan matanya sejenak. Efek kurang tidur membuat ia mengantuk. Sepanjang hari ini, mungkin Ayra berniat untuk tidur saja.

Mata Ayra kembali terbuka saat notif pesan masuk ke ponselnya. Dengan malas ia mengambil ponselnya dan membuka pesan tersebut. Begitu melihat nama pengirim pesan, Ayra langsung mengubah posisinya yang semula berbaring menjadi duduk bersila.

Cowok Sableng!

Sorry, semalem gw baru sampe di Indo
Langsung ketiduran deh

Lo di Indo? Katanya balik ke Kanada

Gw emang balik ke Kanada kemaren
Tp sekarang gw ada urusan di Indo

Bisa ketemuan?

G. Masih cape gw

Ayra hampir saja membanting ponselnya. Di chat saja masih bisa membuat Ayra geram apalagi kalau bertemu orangnya. Tapi mau bagaimana lagi, Ayra harus menuntaskan rasa penasarannya. Ia harus tahu apa sebenarnya keterkaitan Aiden dengan Ayroz.

Cowok Sableng!

Bentaran doang!
Gw juga cape kali, gw baru nyampe dari Jogja

G nanya

Aiden, please

G

Emang ya, sifat ngeselin lo udah mendarah daging
Awas aja, sampe gw ketemu elo nggak bakal gw kasih ampun

Aduh, nggak takut ya

Aiden! Jangan sekarang dong ngeselinnya
Gw bener-bener pengen tanyain hal penting ke elo
Please

Besok deh

Sekarang!

I'm so tired, Ayra!

Gw lebih capek!

My Ice Prince 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang