Raina Ayra Davinzy
.
.
.
Vote dulu dong, comment juga ya,.
.
Happy ReadingMata Ayra mengerjap berkali-kali. Telinga gadis itu mampu menangkap suara dering ponselnya. Ayra bangun dari tidurnya. Waktu sebenarnya masih menunjukkan pukul 24.00. Gadis itu tidak habis pikir. Siapa yang menelponnya tengah malam begini?
Tangan Ayra bergerak mencari ponselnya di nakas samping tempat tidurnya. Ia enggan beranjak dari tempat tidurnya. Dengan kesadaran yang baru setengah, Ayra membuka ponselnya. Sebuah panggilan video rupanya. Mata Ayra langsung terbuka sempurna saat menemukan nama Angga yang tertera di layar ponselnya. Ayra buru-buru merapikan rambutnya.
"Hai, ngapain video call malem-malem?" tanya Ayra.
"Happy birthday to you
Happy birthday to you
Happy birthday, happy birthday
Happy birthday, Ayra."Ayra melihat ke arah kalender yang ada di mejanya. Waktu tepat menunjukkan pukul 24.00 yang menandakan hari telah berganti. Hari ini ulang tahun Ayra.
"Astaga, kamu niat banget sih. Ini tengah malem loh, Ga."
"Buat kamu apapun aku lakuin," ucap Angga. "Bangun tidur ya, Ra?"
"Iya nih. Kamu sendiri ada di mana? Kok pakaiannya rapi gitu?" tanya Ayra. Gadis itu dapat melihat Angga yang berpakaian rapi. Sepertinya cowok itu sedang tidak di rumah.
"Iya, nih. Lagi di kantor papa. Baru mau pulang sih," ucap Angga.
"Oh."
"Kamu besok berangkat jam berapa?" tanya Angga.
"Kayaknya sih sekitar jam tujuh malem. Kenapa emang?" tanya Ayra.
"Siangnya jalam-jalan yuk! Sekalian ngerayain ulang tahun kamu," ajak Angga.
Kalau dipikir-pikir tidak ada salahnya sih. Lagipula barang-barang keperluan ia sudah ia siapkan sepulangnya dari makam tadi sore. Paling gadis itu hanya butuh istirahat beberapa saat.
"Oke, deh."
"Ya udah, lanjut tidur gih. Kadonya aku kasih besok. Aku juga mau pulang nih," ucap Angga.
"Hm."
"Good night. Have a nice dream. Jangan lupa mimpiin aku. Bye," ucap Angga yang sukses membuat Ayra blushing.
"Good night too," ucap Ayra.
Selanjutnya Angga memutuskan sambungannya. Membenahi posisinya. Gadis itu tertawa sendiri. Angga menelponnya tengah malam hanya untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Ayra rasanya terbang karena cowok itu yang pertama kali mengucapkan ulang tahun untuk dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prince 2
Teen FictionSebuah hubungan pasti tak akan selalu berjalan manis. Kadang ada sebuah rintangan yang membuat hubungan itu menjadi lebih erat. Namun tak jarang hubungan itu harus kandas karena rintangan yang tak sanggup untuk dihadapi. *** Entah hanya perasaan Ayr...