39. LEMBARAN BARU

1.3K 96 23
                                    

Menjadi seorang model adalah hal yang paling tidak pernah Ayra sangka dalam hidupnya. Berkat Selena, Ayra menjadi seorang model ternama di Kanada. Gadis itu menikmati kesuksesannya di sana. Setelah hampir enam tahun meninggalkan Indonesia, kehidupannya berubah drastis.

Karena pekerjaannya itulah Ayra sekarang disibukkan dengan pemotretan segala macam. Jadwal yang padat itulah yang membuat Ayra kadang kelelahan. Tapi ia senang juga menjalani kehidupannya yang sekarang. Dibandingkan harus berkecimpung di dunia bisnis seperti ayahnya.

Tiga tahun terakhir Ayra memang berada di Kanada. Saat ini pun orang tua Ayra berada di L.A. Tiga tahun sebelumnya ia memilih untuk di L.A dan menyelesaikan S1-nya. Dan begitu lulus Selena kembali memberikannya tawaran untuk menjadi model. Ayra pun mau dan terbukti sekarang gadis itu sukses menjadi seorang model.

"Ayra, besok jadi balik ke Indo kan?" tanya seseorang melalui sambungan telefon.

Hari ini Ayra meliburkan diri dari segala kegiatannya. Dirinya hanya bersantai di rumah karena besok pagi ia akan melakukan penerbangan jauh kembali ke Indonesia. Untuk kali ini Aiden yang mengatur kepulangan Ayra. Untuk menghadiri pernikahan Evan, sepupunya.

Orang tua Ayra di L.A sudah lebih dahulu kembali ke Indonesia lima hari yang lalu. Begitupun dengan Selena dan keluarga Aiden yang sudah kembali ke Indonesia kemarin. Dan terakhir, Aiden yang pulang bersama Ayra karena harus menunggu Ayra mengosongkan jadwalnya.

"Gue nggak mau tahu ya, lo harus sampai tepat waktu pas nikahan gue nanti," ucap Vania melalui sambungan telefon.

"Udah enam tahun masih bawel aja ya, lo. Gini ya, yang atur semuanya itu Aiden. Jadi kalo gue telat jangan salahin gue. Doain aja pesawatnya nggak delay," ucap Ayra.

"Ya udah, gue tutup dulu ya. Lo istirahat gih, besok pagi kan lo berangkat?"

"Iya, bawel amat deh."

"Ya jelaslah. Kalau lo sakit pas nyampe Indo sama aja nggak bisa dateng ke nikahan gue," ujar Vania. Ayra tertawa sejenak. Sahabatnya itu memang sangat berharap ia hadir acara pernikahannya.

Sebenarnya rencana pernikahan Vania dengan Evan sudah sekitar empat bulan yang lalu. Ayra pun sudah mendengarnya jauh-jauh hari. Namun, karier Ayra di Kanada membuatnya mengambil keputusan untuk kembali ke Indonesia saat pernikahan sepupu dan sahabatnya itu sudah dekat.

"Udah dulu ya, Van. Gue mau keluar bentar nih. Beli oleh-oleh bentar," ucap Ayra sembari melihat jam tangannya.

"Okay, deh. Jangan lupa buat gue paling spesial ya. Bye, adek ipar."

"Bye, Van." Ayra menutup sambungan telefonnya. Ia bangkit dari duduknya dan bersiap melangkah menuju kamarnya.

"Ayra!" panggil seseorang yang tak lain adalah Aiden. Langkah Ayra terhenti mendengar panggilan Aiden. Dilihatnya cowok itu yang mulai melangkah menuju sofa ruang tamu.

"Gue ganti baju bentar," ucap Ayra yang diberi anggukan oleh cowok itu.

Setelah lima menit, Ayra selesai berganti pakaian. Gadis itu kembali ke ruang tamu menemui Aiden. Selanjutnya mereka keluar dari rumah menuju salah satu pusat perbelanjaan di kota yang terletak di Negara Maple itu.

❄❄❄

Enam tahun tak terasa telah berlalu. Kehidupan yang nyata pun telah di mulai. Kini Angga sukses menjadi seorang CEO sebuah perusahaan yang ia rintis sendiri bersama papanya. Walaupun tak sebesar perusahaan keluarganya dulu, tapi cowok itu masih tetap bersyukur.

My Ice Prince 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang