Jaehyun menghentikan aktifitas membacanya ketika kwanghee memberi tahunya jika ada seseorang yang berusaha mencari informasi tentang Jaemin.
“Apa yang dia pikirkan sampai berani mencari tahu tentang adikku?”, kedua mata jaehyun menatap tajam, dia tidak suka ada yang mengusik kehidupan adiknya lagi.
“Cari tahu siapa orang itu!,… bawa dia kehadapanku langsung!”, titah jaehyun tegas.
“Ne Sajangnim”,
“Kau tidak ingin melaporkan hal lain padaku, paman?”, kwanghee yang hendak pergi mengurungkan niatnya. Jaehyun tengah menatapnya dengan tajam seolah meminta penjelasan.
“Sepertinya tidak ada… memangnya laporan seperti apa-“
“Gong Hina”, Kwanghee tercekat. Dia merahasiakan pertemuan jaemin dengan hina atas perintah yoon ho dan renjun. Dia tahu sekali jika jaehyun pasti akan marah besar.
“Aku tahu jika ayah tidak mengijinkanmu memberi tahuku….. tapi aku tidak akan segan-segan jika kau melakukan kesalahan lagi… aku… aku masih membencimu atas apa yang terjadi pada jaemin 10 tahun yang lalu… aku tidak akan melupakan itu”, kwanghee hanya bisa terdunduk. Sejujurnya Jaehyun tidak mau mempekerjakan kwanghee lagi tapi ayah dan pamannya memaksa untuk menerima kwanghee kembali.
“Kau hanya akan menjagaku mulai saat ini… Jaemin akan dijaga oleh orang lain”, Kwanghee hanya mengangguk patuh.
***
“Jung Jaehyun!”, Bentakan dari sang ayah tidak mampu menghentikan kegilaan jaehyun. Jaehyun ingin Jaemin kembali ke Amerika lagi, bahkan meski sang ayah belum sembuh benar.
“Jaemin tidak aman!... Aku tidak mau ada lebih banyak orang lagi yang tahu tentang jaemin!”,
“tapi bukan berarti kau harus mengirim jaemin ke amerika lagi jaehyun!... dia sendirian disana!... ji sung ada diasrama… kau ingin dia kesepian?... sementara kau juga tidak setuju dengan hubungan jaemin dan lami!”,
“Aku akan tinggal di Amerika jika memang itu harus!”,
“Jung Jaehyun!”, Yoon Ho mengerang frustasi.
Dia benar-benar tak mengerti bagaimana caranya menghentikan kegilaan jaehyun. Obsesinya agar tidak ada yang tahu tentang jaemin sudah melewati batas. Yoon ho dulu hanya berencana menyembunyikan jaemin sampai jaemin benar-benar sembuh total, dia hanya ingin putranya sembuh tapi jaehyun bersikeras menyembunyikan jaemin selamanya.
“Aku akan melakukan segalanya untuk jaemin, aku tidak akan membiarkan ada yang tahu tentang jaemin dan bahkan mengancam nyawanya lagi… aku tidak bisa membiarkan hal itu terjadi…. Akan lebih baik jaemin tinggal jauh dariku-“
“Kau merebut kebebasannya Jaehyun!”, Jaemin yang baru saja turun terkejut mendengar teriak ayahnya. Jaemin ingin pergi kedapur untuk mengambil cemilan dan kebetulan dia melewati kamar utama ayahnya.
“Kau merebut kehidupan normalnya jaehyun, berapa kali aku harus memohon padamu?... biarkan jaemin bersosialisasi lagi, dia punya kehidupan.. dia perlu teman, dan dia ingin tahu dunia luar… Sampai kapan kau akan begini?”,
“Aku tidak bisa!... Jaemin harus tetap pada pengawasanku… dia harus kembali ke amerika… harus.. aku tidak ingin semua orang tahu tentang jaemin… aku tidak ingin ada yang tahu jaemin adalah adikku… aku tidak mau”, kedua mata jaemin melebar. Jadi semua yang dia simpulkan selama ini adalah benar. Jaehyun menyembunyikannya karena malu dengan keadaan jaemin. Dia malu memiliki adik yang tuli.
“Aku tidak mau ke Amerika”, Gumam jaemin sambil menahan air matanya. Jaemin naik kembali ke atas kamarnya, melepaskan alat bantu dengarnya. Mengambil jaket, topi, masker dan juga uang secukupnya sebelum bergegas turun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Voice
Fiksi PenggemarAku tidak bisa mendengar semua suara didunia, tapi kenapa aku selalu mendengar suaramu dipikiran dan bahkan dihatiku??