Impossible

1.2K 148 13
                                    

"CEO DH Entertaiment Dilaporkan Berkencan dengan Desainer Kelas Dunia Lami Kim",

"Sebenarnya apa yang kau Rencanakan??", Renjun memijat pelan kepalanya setelah membaca Hot News Hari ini. Sementara renjun frustasi, jeno justru tersenyum seolah dia sama sekali tidak masalah dengan pemberitaan itu.

"Kenapa kau panik begitu??....aku sudah memperkirakan hal ini, semua sesuai rencanaku", renjun menautkan alisnya tak mengerti.

"Beri tahu aku apa sebenarnya rencanamu... apakah seron tahu hal ini.. kau sering sekali mengorbankan perasaan seron, tidak selamanya dia akan mengerti", pinta renjun memohon. Dia punya pemikiran yang sama dengan hina. Jeno kadang terlalu percaya bahwa seron akan baik-baik saja selama dia mengatakan jika yang dia lakukan adalah untuk jaemin, tapi dia lupa bahwa seron hanya wanita biasa yang juga akan merasa cemburu jika pacarnya dengan orang lain.

"Se ron tahu.... aku selalu menadahulukan dia renjun... aku tahu bahwa tak selamanya seron akan mengerti tapi aku hanya ingin jaemin lepas dari lami... lami tidak pernah mencintai jaemin, dia masih menyukaiku... itu terlihat sekali... aku ingin jaemin tahu hal itu", renjun memijit pelipisnya pelan, lee jeno benar-benar mengambil risiko.

"Kau yang membujuk lami untuk menyerang herin, lee jeno?", jeno dan renjun spontan menoleh. Mark datang dengan wajah suram dan terlihat kelelahan. Dia pasti banyak pikiran dengan semua pemberitaan dan juga pekerjaannya.

"Iya... tidak ada salahnya memanfaatkan dia...lagi pula aku hanya memastikan apa dia benar-benar mencintai jaemin atau tidak... kenyataannya dia tidak mencintai jaemin dan aku harus menjauhkannya dari jaemin", jawab jeno santai.

"Dari mana kau bisa menyimpulkan jika lami tidak mencintai jaemin??", tanya mark tak percaya. Ya walaupun dia tahu bagaimana lami dulu, tapi selama ini dia pikir lami sudah berubah.

"Dia tidak menolak ketika aku mengajaknya keluar, dia bahkan tidak menghubungi jaemin selama ini...dia lebih mementingkan janji denganku dibanding pekerjaannya, dan dia selalu membalas setiap pesanku... terlihat sekali... dia masih menyukaiku", renjun dan mark saling menatap tak percaya. Bagaimana mungkin jeno bisa melakukan hal seperti itu kepada seorang wanita.

"Apa kau tidak memikirkan dampaknya??... jika lami benar-benar masih menyukaimu dia akan menganggap serius semua perlakuanmu dan dia mungkin akan meninggalkan jaemin.. jika jaemin tahu dia bukan hanya membenci lami tapi juga dirimu... dan apa kau tidak memikirkan seron??.. jika lami benar-benar belum berubah, maka seron akan menjadi sasaran lami... dia akan menyakiti seron agar kalian putus", mark hanya tak ingin jeno menyesal dikemudian hari. Apa yang dilakukan jeno sekarang sangat berisiko.

"Aku sudah memikirkannya dan aku akan menanggung segala risikonya.. semua ini untuk jaemin.. dia ingin aku membuat hina bahagia dan itu hanya bisa terwujud saat jaemin jatuh cinta kembali dengan hina... apapun akan aku lakukan untuk jaemin", mark dan renjun terdiam. Mereka bahkan tak bisa melakukan apapun untuk jaemin, jeno memang sahabat terbaik jaemin, bahkan mungkin jeno lebih pantas sebagai saudara jaemin dibanding mark sendiri.

"Aku hanya bisa berharap semua yang kau lakukan benar dan berhasil... aku tidak bisa melakukan apapun... saat ini.. jika jaemin sudah tahu tentang masa laluku, maka dia akan membenciku.. aku tidak tahu apa yang harus aku katakan saat bertemu dengannya", pasrah mark.

"Hyung wajahmu benar-benar menunjukkan kalau kau banyak pikiran", mark hanya mengangguk lalu merebahkan dirinya di sofa. Mereka sekarang sedang berada didalam studio lukisan renjun.

"Suatu saat jaemin juga akan tahu siapa ayahku, dan apa yang dia lakukan terhadap keluarga jung... dia pasti akan membenciku juga.... tapi dibanding diriku, aku mengkhawatirkan tiffany nuna", renjun menyatukan kedua tangannya, lalu menyandarkannya di depan bibirnya.

Your VoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang