***
Hina tak berani menatap jaehyun ketika jaehyun datang kerumah sakit dan menemuinya.“Kau sudah memiliki pacar?”, Hina mengangguk pelan, entah jaehyun melihatnya atau tidak tapi hina benar-benar gugup hanya untuk menatap jaehyun.
“Hina-ya”, mendengar panggilan lembut jaehyun, sontak hina mendongak untuk menatap jaehyun. “Aku butuh jawabanmu”, pinta jaehyun
“ne?…. ah… iya… aku sudah punya”, jawab hina ragu.
“kau mencintainya?”, hina terdiam, kenapa jaehyun menyakan hal seperti itu.
“Oppa-”
“Meskipun aku berharap jaemin tidak akan pernah berhubungan dengan masa lalunya lagi, tapi takdir berkata lain. Jaemin terus bertemu dengan orang-orang masa lalunya, dia bahkan merasa sangat nyaman. Aku tidak bisa mempercayakan jaemin kepada sembarang orang, orang tuamu sudah seperti orang tuaku juga, dan aku sangat tahu bagaimana kau dulu sangan mencintai jaemin…karena itu sekarang aku butuh bantuanmu lagi”, Hina masih tidak bisa menjawab, dia bertanya-tanya bantuan seperti apa yang akan jaehyun minta padanya.
“Jaemin akan tinggal dengan keluargamu sementara waktu, mungkin sampai dia memaafkanku… jadi aku ingin kau menjaganya”
“Oppa…. boleh aku bertanya padamu?”, hina memandang jaehyun ragu. Dia takut jaehyun akan marah.
“Iya… kau boleh bertanya”
“Kenapa oppa berubah?… kenapa oppa sekarang menjadi sangat dingin?… kemana jaehyun oppa kami yang hangat dan baik hati?”, jaehyun memalingkan tatapannya dari hina.
“Aku pikir dia sudah mati bersama dengan Na Jaemin”, Hina terpaku, jaehyun terlihat lemah dan rapuh meskipun dia berusaha menutupinya dengan tatapan dingin dan tegas.
“Aku Tahu jika Na Jaemin sudah mati, tapi Jaemin adikmu masih hidup…..dia juga ingin memiliki kakak yang hangat dan baik hati oppa…. mungkin dia tidak mengingat masa lalunya tapi hatinya masih ingat… dia memberontak karena dia merasa kehilangan kakaknya yang baik hati…. oppa… jaemin hanya ingin kakaknya yang dulu kembali”, jaehyun tertunduk dan mengangguk lemah.
“Aku mengerti… terima kasih karena kau masih sangat peduli pada jaemin”, Jaehyun bangkit dari tempat duduknya, lalu diikuti oleh hina.
“Jika kau masih mencintai jaemin, aku harap kau putus dengan pacarmu… aku ingin kau membuat jaemin jatuh cinta lagi denganmu…. aku tidak mau jaemin terus terjebak dengan gadis itu… aku tidak pernah menyukainya”,
“Apa..maks-”
“Kim Lami… orang yang membullymu dulu… dia adalah pacar jaemin sekarang”,
DEG
Hina membeku, informasi apa yang baru saja dia dengar?… Lami?, gadis yang dulu sering membullynya sekarang adalah pacar jaemin?, bagaimana mungkin?… bagaimana mungkin mereka bisa bertemu?… jadi lami sudah tahu jaemin masih hidup?… apa dia mendekati jaemin untuk balas dendam?, atau dia hanya memaanfaatkan jaemin?, mungkinkah dia benar-benar mencintai jaemin?
***
“Saya tidak bisa mendapatkan akses untuk informasi Na Jaemin, Tuan”, Haechan menggepalkan tangannya. Dia melemparkan beberapa lembar dokumen yang sejak tadi dia pegang.
“Dasar Tidak Becus!… aku membayarmu bukan untuk mengatakan hal itu padaku!”,
“Semua Infomasi Kehidupan Na Jaemin diblokir dan dilindungi… Ada orang berpengaruh yang menyembunyikan informasi jaemin tuan… dan menurut salah satu guru di SM, Jaemin bukan siswa sembarangan yang bisa dicari informasinya… Kita akan dalam bahaya jika ketahuan mencari informasi Na Jaemin”
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Voice
FanficAku tidak bisa mendengar semua suara didunia, tapi kenapa aku selalu mendengar suaramu dipikiran dan bahkan dihatiku??