𝙵𝚛𝚒𝚎𝚗𝚍 𝚣𝚘𝚗𝚎
🍁
"Lo sahabat gue," jawab Arsen.
Aurel tersenyum kecut. "Justru karena hanya sahabat. Gue nggak harus bilang sama lo. Lo udah ada Sena," balasnya serius.
Arsen menaikan alisnya. "Aneh lo, hari ini," serunya dan meninggalkan Aurel untuk menuju kamarnya lewat balkon kamar Aurel.
Aurel tersenyum miris. Tanpa sadar, Arsen selalu membuatnya sakit hati.
🍁
Malam hari, pukul sepuluh malam. Harusnya Aurel sudah tidur tetapi, karena haus jadinya terpaksa Aurel turun ke lantai bawah untuk mengambil minum.
Menuruni anak tangga, langkah Aurel terhenti di tangga bawah saat melihat wanita tua itu bersama pria lain.
Tangan Aurel langsung mengepal keras. Rasa amarah muncul, ayahnya telah di permainkan oleh wanita tua itu.
"Dasar wanita murahan!" bentak Aurel dengan napas menggebu yang sukses menghentikan aksi panas dari dua orang yang duduk di sofa ruang keluarga. Wajah ibu tirinya seketika memucat dengan wajah terkejut.
"Wanita jalang!" teriak Aurel lagi. Beraninya dia menduakan ayahnya yang lagi bekerja keras di luar sana.
Aurel dengan sekuat tenaga menarik kerah baju pria yang sedang bersama ibu tirinya. "Pergi lo. Jangan pernah datang lagi ke sini!" usir Aurel dengan memukul pria yang telah bermain dengan ibu tirinya.
Plak!
Tamparan di dapat Aurel dari ibu tirinya tiba-tiba. Aurel mengepalkan tangannya marah. Ingin sekali ia menjambak rambut wanita tua itu terapi, ia urungkan niatnya. Karena Aurel harus memberitahu kelakuan wanita itu pada ayahnya yang telah berselingkuh.
"Gue bakal bilang ke ayah!" seru Aurel dan kembali ke kamar dengan emosi.
Tiba di kamar, Aurel mengambil ponsel dan segera menghubungi ayahnya. Ia harus memberitahu kelakuan ibu tirinya.
Telpon langsung tersambung.
"Ada apa?" tanya ayahnya di sebrang sana.
Aurel mengigit bibirnya. "Ayah, wanita itu selingkuh di belakang ayah. Dia sudah melakukan hal yang hina di rumah kita sama laki-laki lain. Aku melihatnya sendiri ayah! Ayah harus percaya sama Aurel!" ucapnya cepat kepada sang ayah namun, yang di dengar Aurel hanya helaan napas panjang.
"Kamu sudah mengganggu waktu saya. Ucapan kamu itu omong kosong, ibumu tak akan selingkuh. Aurel!" balasnya membentak, membuat air mata Aurel menetes mendengar ucapan ayahnya.
Bagaimana bisa ayahnya lebih percaya ibu tirinya daripada putrinya sendiri.
"Tapi dia selingkuh ayah dan satu lagi, dia bukan ibu Aurel!" serunya dengan suara bergetar, menahan tangisnya. Hatinya begitu sakit, ayahnya memilih wanita itu daripada putrinya sendiri.
"Cukup! Saya tidak akan percaya dengan ucapan kamu, Aurel. Jadi mending tutup telponnya. Saya tidak ada waktu mendengar omong kosongmu!"
![](https://img.wattpad.com/cover/193247761-288-k880945.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND ZONE [END]
FanficSahabatan bertiga? Semuanya jadi asik, seru Tapi.... Pasti salah satu dari mereka harus ada yang mengorbankan perasaannya, siapakah dia? # 3 Hwanghyunjin DitaSr, 2019