𝙵𝚛𝚒𝚎𝚗𝚍 𝚣𝚘𝚗𝚎🍁
Bel istirahat telah selesai. Aurel ingin turun dari kasur namun, langsung di tahan oleholeh Arsen.
"Mau kemana?" tanya Arsen.
"Kelas," jawab Aurel singkat.
"Lo masih sakit, Rel. Di sini aja, gue temenin," tahan Aurel.
"Nggak mau. Gue mau ke kelas," kekeuh Aurel.
Arsen hanya bisa menghela napas, dirinya tidak bisa membantah dengan sifat Aurel yang keras kepala.
"Ya sudah, gue antar ke kelas," jawab Arsen pasrah.
Aurel menatap Senata. "Senata, gimana ?" bisik Aurel pada Arsen.
Arsen langsung menoleh pada Sena. "Sen, sorry ya. Aku anterin Aurel ke kelas, kamu sendiri ke kelas nggak apa-apa, kan?" tanyanya.
Aurel mendengkus, bagaimana bisa Arsen meninggalkan Senata.
"O-oh gitu ya, ya sudah nggak apa-apa. Aku ke kelas ya," pamit Senata yang langsung keluar UKS.
Bugh!
Aurel memukul pelan kepala belakang Arsen. "Arsen! Lo malah suruh Sena sendiri ke kelas. Lo pacar apaan sih?" serunya kesal. Masalahnya, Aurel jadi tidak enak pada cewek itu.
Arsen mendengkus dan mengelus kepala belakangnya yang di pukul Aurel. "Dia kan nggak sakit, rel," balas Arsen polos.
Aurel menghela napas kasar dan langsung keluar UKS, meninggalkan Arsen dengan kesal.
"Ehh, lo kok malah tinggalin gue?!" ucap Arsen dengan mengejar Aurel yang jalan lebih dulu.
Aurel tidak mendengarkan ucapan Arsen, dirinya tetap memilih jalan.
Aurel tetap berjalan dengan Arsen yang mengejarnya di belakang.
"Tunggu," ucap seseorang membuat langkah Aurel terhenti.
Aurel dan Arsen menoleh ke sumber suara. Orang itu mendekati Aurel.
Aurel menatap orang itu datar sedangkan Arsen menaikan alisnya, baru pertama kali dirinya melihat orang ini.
"Ini punya lo bukan?" tanyanya.
Aurel melirik gelang yang di pegang orang itu. "Iya, terima kasih, Delvin," ucapnya dan mengambil gelangnya dari tangan cowok itu .
Delvin tersenyum, Aurel masih ingat namannya, sedangkan Arsen menaikan alisnya Aurel mengetahui nama cowok itu.
"Sama-sama," balas Delvin.
Aurel melanjutkan langkahnya lagi, Arsen yang sadar Aurel telah pergi kembali mengikuti gadis itu.
"Dia siapa?" tanya Arsen penasaran, yang berjalan di samping Aurel.
"Kepo banget," jawab Aurel.
Arsen mendengkus. "Gue penasaran," serunya.
" Delvin," jawab Aurel singkat.
"Sejak kapan lo kenal dia?" tanya Arsen lagi.
"Pulang sekolah. Saat lo di kamar gue, lo lihat gue di antar pakai mobil. Dia yang antar gue," jawab Aurel menjelaskan.
Arsen menghentikan langkah Aurel dengan menahan lengannya. "Jadi itu cowok yang buat gue sama lo waktu itu bertengkar?!" tanya Arsen tidak santai.
Aurel menaikan alisnya. "Lo kenapa sih?" tanyanya balik.

KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND ZONE [END]
FanficSahabatan bertiga? Semuanya jadi asik, seru Tapi.... Pasti salah satu dari mereka harus ada yang mengorbankan perasaannya, siapakah dia? # 3 Hwanghyunjin DitaSr, 2019