Our story

11 💔

Minho, Seungmin dan hyunjin menyantap makanan yg tersaji diatas meja setelah Minho selesai menjelaskan niatnya untuk bertemu hyunjin.

Sesekali pandangan Minho tertuju pada Seungmin yg sedang menyantap makanannya tidak selera.

"Apa makanannya tidak enak?"

Seungmin mengangkat kepalanya menatap wajah sang mantan suami lalu kembali mengalihkan pandangannya.

Hyunjin yg melihat gelagat yg tidak baik dari Minho langsung menatap kearah seungmin berusaha berbicara semanis mungkin kepada Seungmin.

"Apa makanannya tidak enak sayang?"

"E-enak"

"Kamu yakin? Jangan memaksa untuk dimakan. Aku akan mengajakmu ke restoran lain setelah ini"

Hyunjin menjauhkan makanan yg ada dihadapan seungmin lalu memberikan Seungmin air minum dari gelasnya.

"Te-terimakasih"

Hyunjin menyudahi makan nya lalu menatap Minho.

"Sepertinya kami harus pergi dulu, semua keputusan akan ku sampaikan lewat sekertaris ku"

Hyunjin Bangkit dari tempat duduknya mengulurkan tangannya kehadapan Seungmin.

Seungmin menatap bingung tangan hyunjin lalu menatap wajah hyunjin yg sedang menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

Tangan Seungmin terulur untuk meraih tangan hyunjin, lagi-lagi tangan keduanya bertautan erat.

"Saya permisi dulu tuan Lee, senang bertemu dengan anda"

Hyunjin menarik tangan Seungmin membawanya keluar dari dalam ruangan VIP yg disiapkan Minho.

Minho mengambil gelas anggur meneguknya kasar lalu tersenyum miring kearah pintu yg sudah tertutup sempurna itu.

"Tidak akan ku biarkan kamu bahagia Kim"

Minho kembali meneguk segelas anggur yg ada ditangannya sampai habis.

💔

Hyunjin melepaskan tangan Seungmin dari genggamannya lalu berjalan kearah pintu kemudi.

Seungmin masih terdiam didepan pintu mobil sambil memperhatikan tangannya.

Tinn

Bunyi klakson mobil menyadarkan Seungmin dari lamunannya lalu segera masuk kedalam mobil.

Seungmin memasang seatbelt nya lalu mobil hyunjin keluar dari area parkir.

"Apa dia mantan suamimu?"

Hyunjin menolehkan kepalanya kearah Seungmin. Si manis yg ditanyai pun hanya menganggukkan kepalanya pelan.

"Dia tidak tampan sama sekali"

Hyunjin menyugarkan rambut nya kebelakang sambil tersenyum remeh.

"Aku traktir makan ditempat yg paling enak disini. Mantan suamimu tidak punya selera yg baik dalam memilih restoran enak"

Hyunjin kembali menginjak gasnya membela jalanan kota yg tidak terlalu ramai.

💔

Soobin keluar dari dalam kamar mandi dengan handuk melilit pinggangnya menatap kearah ryujin yg tertidur diranjang dengan selimut menutupi setengah dari badan telanjangnya.