Jeno mengantar koleganya itu sampai ke depan restoran. Senyuman tetap terpatri dibibirnya.
"Terimakasih tuan Hwang, semoga kerjasama kita berjalan dengan baik dan lancar"
Jeno mengulurkan tangannya bermaksud untuk berjabat tangan. Hyunjin mengulurkan tangannya juga untuk mengambil jabatan tangan Jeno.
"Semoga saja. Terimakasih atas jamuan makan malam nya. Aku dan istriku sangat menikmati nya"
"Baguslah kalau begitu"
Jeno menatap Seungmin sambil tersenyum sedangkan Seungmin membalas senyuman Jeno dengan canggung.
"Dan juga terimakasih untuk hadiahnya. Dipertemuan selanjutnya aku akan mengundang mu untuk makan malam dirumah. Masakan ibu dan istriku adalah yg terbaik"
"Tentu, dengan senang hati aku akan datang kesana."
"Kami permisi dulu tuan Lee. Sampai jumpa"
Hyunjin membukakan pintu untuk Seungmin lalu berlarian kearah kursi kemudi.
"Sampai jumpa tuan Lee"
"Sampai jumpa"
Jeno melambaikan tangannya sambil tersenyum. Dari spion mobil Seungmin melihat Jeno yg masih terus melambai kan tangan sambil tersenyum.
"Ada apa sayang?"
Tanya hyunjin yg masih sibuk memutar kemudinya.
"Tidak, hyunjin?"
"Iya sayang?"
"Tidak jadi"
Hyunjin menaikkan sebelah alisnya sesekali ia menengok kearah Seungmin yang sedang menyandarkan kepalanya kekursi.
"Kamu lelah?"
"Sedikit"
"Mau beli sesuatu sebelum pulang?"
Seungmin menggelengkan kepalanya. Hyunjin tersenyum hangat lalu membawa sebelah tangannya untuk mengusap sayang kepala Seungmin.
"Ternyata istriku yg menggemaskan ini ngantuk ya?"
Seungmin terkekeh pelan ketika mendengar suara hyunjin yg menurutnya menggemaskan itu.
Melihat istrinya tersenyum hyunjin dengan cepat mencuri satu kecupan dijidat seungmin lalu kembali memfokuskan dirinya dengan jalanan malam.
"Ngomong-ngomong, Jeongin sedang apa ya?"
Tanya hyunjin yang sengaja ingin melihat ekspresi istrinya itu.
"Iya, aku dan baby merindukan Jeongin. Apa kita besok bisa kerumah kak Minho?"
"Tentu."
"Tapi kasihan juga melihat kak Minho dan jisung. Kak Minho pasti sibuk dikantor lalu jisung pasti sulit untuk merawat Jeongin yg masih kecil dengan perutnya yg buncit seperti itu."
"Uhm benar juga. Lebih baik kita bicara dengan mereka besok"
Seungmin menganggukkan kepalanya lalu kembali menyandarkan kepalaya ke kaca mobil.
❤
Jisung mengelus perutnya yg buncit sambil memegang botol susu untuk Jeongin. Sesekali tangannya ia bawa untuk mengelus Surai halus milik si bayi lucu.
"Jeongin sangat menggemaskan. Dia benar-benar mirip kak Minho."
Jisung terkekeh pelan ketika jarinya memainkan bulu mata Jeongin yg berhasil membuat si kecil menggeliat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our story
Hayran KurguMereka dipertemukan oleh tuhan berkat kisah menyakitkan dikehidupan mereka masing-masing. BxB