Hyunjin tidak henti-hentinya memainkan rambut halus Seungmin yg sedang tidur dan menyandarkan kepala didada bidangnya.
Si manis tidak mau mengangkat kepalanya sama sekali untuk menatap hyunjin.
Krucuk (ini suara perut ya)
Hyunjin menggaruk tengkuknya merasa malu karena baru saja mengeluarkan suara aneh dari dalam perutnya.
"Hy-hyunjin sepertinya kamu lapar?"
Tanya si manis yg masih tidak mau menatap wajah hyunjin.
"Hei"
Hyunjin mengangkat kepala Seungmin dengan menangkup kedua pipi gembulnya.
"Seungmin, kenapa wajahmu merah sekali?"
Seungmin langsung mengalihkan tatapan matanya tidak mau menatap tepat Dimata indah hyunjin.
"Kamu sakit?"
Seungmin menggelengkan kepalanya heboh yg membuat kerutan dijidat hyunjin menandakan jika pemuda itu tengah kebingungan dengan sikap istrinya itu.
"Aku- aku hanya malu"
Jawab si manis dengan nada malu-malu. Sedangkan hyunjin masih diam mencerna kalimat yg baru saja dilontarkan oleh si manis.
"Malu kenapa?"
Seungmin langsung turun dari atas tubuh hyunjin yg sedang berbaring diatas kasur lalu berlarian kecil kedalam kamar mandi.
Sebelum menutup pintunya Seungmin sedikit mengeluarkan kepalanya dari balik pintu.
"Aku mau mandi, jangan lupa sarapan"
Pintu ditutup cukup keras oleh Seungmin membuat kekehan terdengar dari mulut hyunjin.
Hyunjin berjalan menuju telpon disamping tempat tidurnya menelpon layanan hotel untuk membawakan sarapan untuknya.
Beberapa menit kemudian Seungmin keluar dari dalam kamar mandi mengenakan bathrobe putihnya berjalan mengendap-endap untuk mengambil baju didalam koper.
Seungmin didalam kamar mandi tadi merutuki dirinya yg bisa lupa membawa baju untuk berganti didalam kamar mandi.
"Oh Bu, itu Seungmin baru selesai mandi. Sayang ini ibu sedang video call"
Seungmin langsung berhenti ditempat melambai kikuk kearah ponsel hyunjin yg menampilkan sang ibu mertua yg sedang tersenyum.
"Bu, aku pakai baju dulu"
Seungmin kembali berlarian kedalam kamar mandi. Sedangkan hyunjin dan ibunya yg ada diseberang sana tertawa melihat kelucuan yg Seungmin lakukan.
Tawa nyonya Hwang itu berhenti ketika Jeongin tiba-tiba saja berhenti mengomel.
"Cucu nenek kenapa?"
Jeongin menatap neneknya dengan pipi yg penuh berisi bubur yg tidak ia telan.
"Jeongin kenapa Bu?"
Tanya Hyunjin yg juga ikut panik melihat Jeongin yg tiba-tiba saja diam dan tidak mau mengunyah buburnya.
Lalu dengan cepat Jeongin mengunyah buburnya. Tangan mungil Jeongin mencoba untuk meraih ponsel yg dipegang oleh sang nenek sambil merengek.
"Pa pa"
Kalimat yg keluar dari mulut Jeongin itu sontak membuat hyunjin kaget bukan main. Dibelakang nya ada Seungmin yg dengan cepat berjalan menuju ponsel hyunjin.
"Sayang, Jeongin tadi bilang apa?"
Jeongin tidak mendengarkan seruan sang ibu. Ia malah tertawa senang ketika melihat wajah Seungmin tertampil dilayar ponsel itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/197531106-288-k910561.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our story
FanfictionMereka dipertemukan oleh tuhan berkat kisah menyakitkan dikehidupan mereka masing-masing. BxB