25 ❤

2.3K 284 47
                                    

Hyunjin mengendap-endap masuk kedalam rumahnya. Pasalnya sekarang sudah menunjukkan pukul 12 malam.

Perlahan hyunjin membuka pintu kamar nya dan Seungmin.

Hyunjin berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh tubuh lelahnya yg seharian berhadapan dengan tumpukan berkas penting.

Hyunjin membuka knop pintu kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya. Tubuh hyunjin sedikit terlonjak kaget ketika mendapati sosok Seungmin yg sedang menggosok kedua matanya.

"Sudah pulang?"

Hyunjin tersenyum dan langsung menghampiri seungmin. Satu kecupan sayang mendarat di jidat istri nya yg tercinta.

"Kenapa bangun? Aku mandi terlalu berisik ya?"

Seungmin menggelengkan kepalanya sambil menyesuaikan cahaya yg masuk kedalam matanya.

"Aku dan Jeongin menunggumu pulang sampai ketiduran. Mau ku buatkan sesuatu?"

Hyunjin menggeleng lalu mencubit pipi gembil sang istri gemas.

"Tidak usah sayang"

"Aku buatkan teh hangat"

"Sayang"

Hyunjin membiarkan si manis yg sudah berjalan keluar kamar mereka.

Setelah mengenakan pakaiannya hyunjin naik keatas kasur. Gerakannya membuat Jeongin sedikit terusik dan ikut bergerak.

Seketika hyunjin terdiam takut jika ia akan membangunkan Jeongin. Hyunjin melihat wajah damai Jeongin yg tertidur lelap.

Entah apa yg ada di alam mimpi bocah kecil itu tapi kini Jeongin sedang tersenyum. Tangan hyunjin terangkat untuk membelai rambut halus milik Jeongin dengan senyum melengkung diwajahnya.

"Manis seperti Seungmin"

Seungmin masuk kedalam kamar dengan segelas teh hangat ditangannya.

"Apa Jeongin terbangun?"

Hyunjin menggeleng pelan, lalu tangannya mengambil alih cangkir teh yg ada ditangan Seungmin.

"Terimakasih sayang"

Hyunjin menggeser tubuhnya membiarkan si manis duduk disebelahnya.

"Apa kamu lelah?"

"Uhm aku lelah"

"Mau aku pijat?"

Hyunjin menaruh gelas tehnya lalu menangkup pipi Seungmin dengan kedua tangannya.

"Tidak perlu, karena energi ku sudah terisi kembali ketika melihatmu dan juga anak kita"

Seungmin tersenyum, tangannya naik menggenggam tangan hyunjin yg masih menempel pada pipinya.

"Terimakasih"

"Tidak, seharusnya aku yg berterimakasih. Terimakasih sudah hadir didalam kehidupanku. Aku tidak tau bagaimana jadinya jika tidak ada kalian berdua dihidup ku sekarang."

Hyunjin mengecup sekali bibir Cherry milik istrinya itu. Melihat ekspresi menggemaskan sang istri membuat hyunjin semakin senang menggoda istrinya itu.

Hyunjin melumat bibir Seungmin penuh rasa cinta membuat si manis ikut terbuai dan membalas perlakuan sang suami.

Kedua tangan seungmin sudah mendarat sempurna dipundak hyunjin.

Perlahan hyunjin menarik pinggang si manis untuk semakin mempersempit jarak diantara keduanya.

Seungmin dan hyunjin segera melepaskan tautannya ketika Jeongin mulai merengek. Dengan cepat Seungmin menggendong Jeongin lalu menyanyikannya lagu pengantar tidur.

Our storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang