33 ❤

1.9K 282 35
                                    

Minho berdiri dihadapan si manis yg sedang memegang erat kertas yg baru saja ia terima di kotak surat rumah keluarga Hwang.

Seungmin mengambil langkah beraninya untuk menemui sang mantan suami.

"Ada apa meminta untuk bertemu?"

Tanya Minho angkuh tidak mau duduk dikursi cafe tempat mereka membuat janji utnuk bertemu.

"Tolong jangan ganggu hidup kami lagi"

Minho tersenyum miring kearah Seungmin lalu mendudukkan dirinya dikursi yg berhadapan langsung dengan seungmin.

Minho memajukan tubuhnya berbisik pelan ke Seungmin.

"Aku tidak akan mengganggumu. Aku hanya ingin hak asuh anakku"

Brak

Seungmin menggebrak meja keras dan berhasil mengundang tatapan dari para pengunjung yg ada disana.

"Apa kakak tidak puas sudah menghancurkan aku dan juga Jeongin? Kakak sudah mengambil semuanya. Termasuk kebahagiaan kami berdua"

Tangan Seungmin bergetar dengan mata memerah menahan emosi yg meluap-luap didalam dirinya.

"Dengar Kim, kamu juga sudah mengambil kebahagiaan keluarga kami. Keluargamu yg menjijikkan itu sudah merendahkan keluargaku dan membuat adikku meninggal."

Mata Seungmin membulat sempurna ketika nama adik dari sang mantan suami disebut.

"Kenapa? Kamu merasa bersalah karena sudah membuat adikku mati?"

Seungmin menundukkan kepalanya memainkan jemarinya lentiknya dengan gelisah.

"Aku ingin minta maaf untuk itu. Seandainya aku tidak telat waktu itu mungkin chaery akan selamat."

"Tidak Kim, kamu tidak menolongnya. Kamu yg sudah mendorongnya dari atas gedung"

Seungmin mengangkat kepalanya menatap mata Minho yg memerah dan menyeramkan.

"Aku? Aku tidak pernah begitu."

"Aku tidak percaya alasan apapun yg keluar dari mulut pembohong dan pembunuh sepertimu"

Baru saja Minho akan bangkit dari tempat duduknya Seungmin dengan cepat menahan tangan Minho.

"Keluarga ku tidak pernah menghancurkan perusahaan keluarga kakak. Justru ayah kakak sendiri yg berusaha menghancurkan ayahku tapi dia tidak berhasil dan itu menjadi Boomerang untuk perusahaan nya sendiri. perjodohan kita itu keinginan ayah kakak. Perjodohan kita bukan atas dasar keinginan kedua orang tuaku. Mereka masih memaafkan kesalahan keluarga kakak dan menerima kakak dengan baik"

Minho menatap Seungmin yg sudah beruraian air mata.

"Aku mencintai kakak tulus waktu itu. Chaery- Chaery meninggal karena suatu alasan yg tidak bisa ku jelaskan sekarang. Setelah kepergian Chaery kedua orang tua kakak jadi sering bertengkar dan membuat ibu kakak jatuh sakit dan menyusul Chaery. Tidak lama karena merasa terlalu bersalah ayah kakak bunuh diri."

Seungmin memejamkan matanya, pegangan tangannya pada tangan Minho mulai terlepas dengan perlahan.

"Aku tidak ingin membuka luka lama kita berdua. Aku hanya ingin meluruskan semua yg sudah terlanjur bengkok sejak dulu."

"Lalu apa alasan Chaery bunuh diri"

Seungmin menatap Minho lalu mengalihkan pandangannya keluar jendela.

"Mungkin jika kakak bertanya pada jisung akan ada titik terangnya"

Seungmin mengambil surat dan juga tas yg ada disebelahnya keluar dari dalam cafe meninggalkan Minho yg masih terpaku disana.

Our storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang