15 💔

2.1K 309 30
                                    

Suara dentuman keras, bau alkohol yg menyebar dan beberapa gadis nakal mencoba untuk mendekati hyunjin.

Tapi pemuda itu mendorong keras gadis-gadis nakal yg mencoba mendekatinya.

Sudah hampir gelas ke 7 ia masukkan kedalam mulutnya.

Pikirannya sangat kacau dan tidak karuan. Orang yg selama ini ia cintai dan perjuangkan mati-matian ternyata bermain dibelakangnya.

"Seharusnya dari dulu aku mendengar kan perkataan ayah dan ibu. Ryujin, gadis itu bukan orang yg baik"

Hyunjin mencari ponselnya berusaha menelpon soobin agar menjemputnya lalu mengantarnya pulang ke hotel.

"Halo? Jemput aku di bar sekarang."

Pip

Sambungan diputus sepihak oleh pria bermarga Hwang itu. Ia melanjutkan lagi minumnya yg sempat tertunda melampiaskan semua amarah yg ada didalam hatinya.

Setengah jam kemudian soobin datang sambil pandangan matanya menyusuri dimana keberadaan "temannya" itu.

Soobin langsung menghampiri hyunjin yg sudah tertangkap oleh retinanya.

Soobin memutar bola matanya malas melihat betapa menyedihkannya pria Hwang itu. Hyunjin bergumam tidak jelas dengan tangan yg memainkan gelas kecil yg ada ditangannya.

"Hei Hwang, istrimu mencarimu. Kenapa kamu menghilang seharian?"

"Oh hai soobin sahabatku"

Sapa hyunjin dengan senyuman seperti orang bodohnya kearah soobin.

"Ayo ku antar pulang"

Soobin membopong hyunjin menuju mobil mengaitkan seatbelt ketubuh hyunjin.

Soobin melajukan mobilnya perlahan. Matanya fokus menatap jalanan malam kota.

Tiba-tiba saja terdengar suara kekehan dari hyunjin yg membuat soobin mengalihkan atensinya kearah hyunjin.

"Wahh Tuhan sepertinya sedang mempermainkan ku"

Soobin kembali memfokuskan pandangannya kearah jalanan tidak menanggapi perkataan yg keluar dari mulut hyunjin.

"Bagaimana rasanya sudah mengkhianati sahabat sendiri?"

Soobin menginjak rem dengan mendadak membuat keduanya terlempar sedikit kearah depan.

Hyunjin kembali terkekeh pelan sambil menyugar rambutnya kebelakang.

"Kenapa berhenti? Ayo antar aku pulang. Aku merindukan istriku"

💔

Younghoon, Felix dan changbin menemani Seungmin mengantar ryujin kembali kekamar hotelnya.

Seungmin mendudukan ryujin perlahan diatas tempat tidurnya lalu membantu menaikkan selimutnya.

"Aku pulang dulu, aku akan memberi tau hyunjin"

Ketika Seungmin hendak berbalik tangannya digenggam oleh ryujin.

Seungmin menatap mata ryujin yg sudah berkaca-kaca.

"Tolong tinggalkan hyunjin. Hyunjin harus bertanggung jawab atas anak kami"

Hati Seungmin terasa berdenyut nyeri, perlahan ia melepaskan genggaman tangan ryujin dari lengannya.

"Beberapa Minggu lagi aku dan hyunjin akan bercerai."

Senyuman dengan tatapan sendu Seungmin berikan kepada ryujin sebelum akhirnya ia keluar dari kamar hotel ryujin.

Our storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang