Younghoon tidak bisa memejamkan matanya sama sekali.
Perkataan yg keluar dari mulut si manis membuatnya berfikir terlalu keras sekarang.
"Aku sama sekali tidak mengerti. Kenapa awalnya dia bilang hyunjin hanya temannya? Seungmin bilang laki-laki itu sudah memiliki kekasih dan pergi bersama mereka?"
Younghoon duduk diatas ranjangnya menyandarkan tubuh dan kepalanya dikepala ranjang.
Tangannya terangkat untuk memijat kepalanya yg mulai pening dengan semua ini.
Toktok
Pintu kamar inap younghoon diketuk membuatnya mau tidak mau harus melihat siapa yg bertamu malam-malam kekamarnya.
Dari lubang kecil dipintu itu younghoon melihat changbin sedang berdiri dengan piyama nya disana.
Pintu younghoon buka membuat atensi orang yg jauh lebih pendek darinya itu teralih.
"Boleh aku masuk?"
Younghoon menggeser tubuhnya mempersilahkan changbin untuk masuk kedalam.
Younghoon duduk dipinggir ranjangnya sedangkan changbin duduk diatas sofa menghadap kearah younghoon.
"Aku tidak bisa tidur"
Ucapan younghoon tiba-tiba saja memecah keheningan diantara keduanya.
"Ada apa?"
"Aku masih kefikiran dengan apa yg dibilang Seungmin tadi"
"Aku juga"
Jawab changbin lalu ia menundukkan kepalanya. Younghoon melihat dengan jelas wajah kusut dan juga gelisah yg terukir diwajah sahabatnya itu.
"Aku khawatir pada Seungmin. Seungmin itu orang yg sulit untuk jatuh cinta pada orang lain dan dekat dengan orang lain. Minho brengsek itu cinta pertamanya"
Younghoon menatap kearah changbin yg masih tertunduk.
"Aku tidak yakin, pasti sudah terjadi sesuatu. Aku menyesal telah membiarkan Seungmin dikhianati oleh suami dan juga sahabatnya sendiri."
"Ini bukan salahmu"
Changbin mengangkat kepalanya menatap kearah younghoon.
"Memang bukan salahku. Tapi aku menyesal. Menyesal telat membiarkan orang yg aku sayangi disakiti."
"Tolong ceritakan padaku semuanya. Semua tentang Kim seungmin"
💔
Baru saja matanya akan terpejam. Lampu kamar hotel ryujin kini terbuka menampilkan sosok soobin yg berdiri sambil memberikan senyuman mengenalkannya kearah ryujin.
"Mau tidur princess?"
Ryujin memutar bola matanya malas lalu menutupi wajahnya dengan selimut.
"Aku tadi baru saja mengantar hyunjin pulang ketempat istrinya"
Masih tidak ada respon dari ryujin yg membuat soobin sedikit kesal.
"Tidak mau mendengar kelanjutannya sayang? Baiklah akan ku beri tau"
Soobin duduk disebelah ryujin membelai rambut Ryujin lembut.
"Sepertinya Hyunjin sudah mengetahui hubungan kita. Dia juga tau anak siapa yg sedang ada di dalam perutmu itu"
Ryujin membuka matanya cepat lalu menatap nyalang kearah soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our story
FanfictionMereka dipertemukan oleh tuhan berkat kisah menyakitkan dikehidupan mereka masing-masing. BxB