Seungmin dan hyunjin berdiri didepan pintu dengan sebelah lengan hyunjin melingkar di pinggang si manis.
Keduanya melambai-lambai kan tangannya kearah nyonya dan tuan Hwang yg sedang menggendong Jeongin bersiap-siap untuk pergi.
"Hati-hati dijalan."
Teriak hyunjin yg membuat kedua orang tuanya ikut melambai-lambai tangannya dari dalam mobil.
Hyunjin mengajak Seungmin masuk kedalam rumah ketika mobil yg ditumpangi oleh kedua orang tuanya itu telah keluar dari area kediaman keluarga Hwang.
"Apa yg harus kita lakukan sekarang? Tanpa ayah, ibu dan juga Jeongin disini?"
Goda hyunjin yg berhasil dihadiahi pukulan kecil dilengan hyunjin oleh si manis.
"Ingat Hwang, kita harus menyambut tamu penting"
Seungmin berlalu dari samping hyunjin berjalan kearah dapur untuk memastikan semuanya sudah siap.
Baru saja Hyunjin ingin menyusul istrinya itu tapi batal karena mendengarkan suara ketukan di pintu.
Ketika hyunjin membuka pintu rumahnya disana ia sudah mendapati wajah keempat orang yg begitu ia kenali.
"Selamat malam hyunjin. Dimana Minnie kami?"
Tanya Felix dan jisung kompak.
"Ada didalam, ayo masuk"
Jisung dan Felix langsung bergegas mencari Seungmin sedangkan changbin dan Minho duduk di sofa ruang tengah bersama hyunjin.
"Jeongin dimana?"
"Dia ikut ibu dan ayahku untuk berkunjung kerumah nenek"
Minho menganggukkan kepalanya mengerti.
"Aku dengar Jeno akan kemari malam ini?"
Tanya changbin dengan wajah seriusnya.
"Kamu kenal Lee Jeno?"
"Jeno? Lee Jeno yg dulu mengejar-ngejar Seungmin?"
Tanya Minho dengan spontan ketika mendengar nama Jeno disebut.
Jidat hyunjin berkerut ketika mendengarkan ucapan Minho.
Seungmin, jisung dan Felix datang membawa minuman dan juga beberapa camilan ditangan mereka.
"Kak changbin, ada apa? Kenapa kalian semua memasang wajah serius begini?"
Tanya Felix yg baru saja mendudukkan dirinya disebelah changbin.
Tidak ada yg menjawab. Hanya ada keheningan disana. Seungmin yg sedari tadi merasa ditatap oleh sang suami mendudukkan dirinya dengan hati-hati disebelah hyunjin.
"Kamu berhutang cerita denganku Hwang Seungmin?"
Bisik hyunjin pada si manis yang berhasil membuat Seungmin kebingungan.
"Apa Jeno akan kemari?"
Tanya Minho dengan nada selembut mungkin.
"I-iya kak, hyunjin dan Jeno akan menjalin kerjasama. Iyakan sayang?"
Tanya Seungmin sambil mengelus pundak hyunjin.
"Iya dan aku rasa aku bisa membatalkan nya kapan saja. Apa aku bisa berbicara dengan seungmin sebentar dikamar? Kalian nikmati dulu camilannya"
Hyunjin menarik tangan Seungmin pelan mengajak si manis untuk menuju ruang kerjanya.
Felix menyikut pelan lengan changbin untuk bertanya apa yg sudah terjadi. Changbin menghela nafasnya pelan lalu mengambil air untuk ia teguk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Our story
FanfictionMereka dipertemukan oleh tuhan berkat kisah menyakitkan dikehidupan mereka masing-masing. BxB