Seungmin menangis didalam pelukan hyunjin. Sedangkan Jeongin Sibuk bermain dengan mainannya didalam box bayi.
"Sudah jangan menangis lagi. Aku tidak akan membiarkan Minho merebut Jeongin dari kita"
Tok tok tok
Pintu kamar hyunjin dan Seungmin terbuka menampilkan sosok kedua orang tua hyunjin.
"Bisa kita bicara? Akan ada maid yg menjaga Jeongin dikamar"
Tangan Seungmin gemetar, ia takut. Takut kebohongan nya selama ini terungkap. Hyunjin yg merasakan ketakutan istrinya pun langsung menggenggam tangan si manis erat.
"Baiklah Bu"
Disinilah mereka sekarang, di ruang rapat tuan Hwang.
Seungmin terus menundukkan kepalanya sambil memainkan jari-jari tangannya.
"Apa yg dikatakan pria tadi benar?"
Tuan Hwang merangkul istrinya yg suaranya mulai bergetar. Seungmin semakin mengeratkan tangannya satu sama lain.
"Sebelumnya aku ingin meminta maaf pada ibu dan juga ayah. Ini semua salah hyunjin. Hyunjin yg membawa Seungmin dan Jeongin kesituasi seperti ini."
Seungmin mengangkat kepalanya dan langsung menggeleng kuat.
"Tidak Bu, Seungmin yg salah."
"Seungmin"
Hyunjin menggenggam tangan Seungmin erat.
"Malam itu, aku dan juga Jeongin diusir dari rumah oleh mantan suamiku. Kami sudah bercerai. Aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi di sini. Jadi aku dan Jeongin menyusuri jalan untuk mencari tempat berteduh. Tiba-tiba saja Jeongin sakit dan aku harus membawanya kerumah sakit dengan segera"
Air mata perlahan mulai turun dari mata indah Seungmin.
"Aku bertemu dengan hyunjin dan meminta pertolongan. Dan kami memulai sebuah perjanjian yg salah. Ini semua salahku. Aku tidak ada maksud lain sungguh"
"Sebenernya ini bukan kesalahan Bu"
Seungmin yg beruraian air mata menatap hyunjin bingung.
"Jika saja malam itu aku tidak bertemu Seungmin dan malam itu ayah tidak memintaku menikahi Seungmin besok harinya. Aku sudah pasti akan hidup dalam penyesalan selamanya. Seungmin menyelamatkanku dan juga kita semua."
Hyunjin mendekat kearah sang ibu duduk bersimpuh dihadapan ibunya.
"Mau Jeongin anakku atau bukan, aku mencintai dan menyayangi mereka. Tolong jangan pisahkan kami"
Perlahan tangan nyonya Hwang terangkat mengelus sayang Surai lembut sang anak.
"Ibu hanya ingin mendengar itu dari kalian. Ibu tidak akan memisahkan kalian. Ibu sayang Seungmin dan juga Jeongin. Ibu tidak mau melihat Jeongin dan Seungmin hidup menderita diluar sana."
Seungmin menunduk, punggungnya bergetar menahan tangis. Dengan cepat nyonya Hwang berdiri dan langsung memeluk tubuh si manis.
"Jangan menangis sayang, ibu tidak akan marah. Ibu hanya kaget. Ibu menyayangimu dan juga Jeongin. Jadi jangan tinggalkan kami ya"
Seungmin menganggukkan kepalanya dengan kepala terbenam di pundak sang ibu mertua.
"Jangan menangis lagi, nanti Jeongin kira neneknya yg sudah membuat ibunya menangis"
Tuan Hwang menepuk pundak sang istri yg masih setia memeluk si manis sambil tersenyum.
Hyunjin pun ikut tersenyum. Ketakutan yg ia rasakan ternyata hanya perasaannya saja.
![](https://img.wattpad.com/cover/197531106-288-k910561.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our story
FanfictionMereka dipertemukan oleh tuhan berkat kisah menyakitkan dikehidupan mereka masing-masing. BxB