34 ❤

1.9K 277 13
                                    

Jisung masih berdiri kaku dihadapan Minho yg sudah menodongnya dengan pertanyaan tidak terduga.

Pelipisnya mulai berkeringat.

"Aw"

Jisung memegang erat perutnya. Rasanya sangat sakit. Wajah jisung berubah pucat karena menahan rasa sakit yg menderanya.

"J-jisung"

Minho mendekati jisung dan langsung memapah jisung kedalam kamar.

Minho membaringkan tubuh jisung perlahan keatas kasur. Ia melihat wajah jisung yg sudah begitu pucat dengan ringisan kecil keluar dari mulutnya.

"Kita kerumah sakit sekarang"

Minho memapah tubuh jisung masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya cepat.

Ia takut terjadi hal yg buruk pada jisung dan juga anak mereka.

Minho menggenggam tangan jisung sambil sesekali menciumi punggung tangannya.

"Kamu bisa, kamu akan baik-baik saja."

Hyunjin menggenggam tangan Seungmin erat. Ia tidak ingin melepaskan tangan hangat milik istrinya itu.

Seungmin duduk dipangkuan hyunjin dengan kepalanya yg bersandar pada dada bidang milik sang suami.

Cuaca di balkon kamar mereka begitu cerah hari ini membuatnya mereka berdua larut dengan kemesraan mereka.

"Hyunjin?"

Hyunjin menundukkan kepalanya menatap mata si manis yg mendongakkan kepalanya menatap wajah sang suami dari bawah.

"Ada apa sayang?"

"Mau sampai kapan kita disini?"

Hyunjin terkekeh Pelan.

"Sampai matahari tenggelam"

Seungmin membenarkan posisi kepalanya menenggelamkan wajahnya didada sang suami.

"Apa kamu sudah merasa baikan? Jangan pernah pikirkan masalah hak asuh jeongin lagi. Aku berjanji akan memenangkan nya. Aku akan menyewa pengacara terbaik untuk Jeongin."

Seungmin mengangguk lalu tangannya ia bawa untuk memeluk tubuh hyunjin.

"Bagaimana dia?"

Hyunjin mengelus perut Seungmin pelan yg berhasil membuat Seungmin tertawa kecil.

"Aku baik-baik saja ayah"

Seungmin meniru suara anak kecil yg semakin membuat Hyunjin mencubit gemas pipi istri manisnya itu.

"Baiklah, jangan nakal dan jangan minta yg macam-macam ya. Mengerti?"

Seungmin melengkung kan bibirnya lucu lalu mengangkat kepalanya dari dada hyunjin.

"Jadi hyunjin tidak mau menuruti permintaan baby?"

Hyunjin langsung panik. Ia membenarkan posisi duduknya lalu mengelus perut Seungmin sayang.

"Bukan, bukan begitu baby. Baby dan ibu boleh meminta apapun"

Our storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang