10 💔

2K 291 60
                                    

Seungmin berjalan perlahan kearah hyunjin dengan setelan yg membuatnya semakin terlihat manis.

"Maaf tuan"

Hyunjin mengalihkan atensinya kearah sumber suara. Matanya tidak terlepas dari objek manis yg ada didepan matanya itu.

Seungmin yg ditatap oleh hyunjin seperti itu pun ikut manatap penampilannya. Dalam pikir si manis apa ada yg salah dengan penampilan nya saat ini?.

Hyunjin yg tersadar dari lamunannya pun langsung berdiri sambil mengusap tengkuknya canggung.

"Dimana aku harus membayar?"

"Mari ikut saya"

Hyunjin mengikuti pelayan itu meninggalkan Seungmin yg masih sibuk memperhatikan penampilannya.

"Ayo"

Hyunjin mengulurkan tangannya kearah Seungmin yg membuat si manis mendongakkan kepalanya menatap mata Hyunjin bertanya.

"Untuk hari ini ku bebaskan untuk memegang tanganku sesuka hati"

Seungmin mengulurkan tangannya perlahan menaruhnya pelan diatas telapak tangan sang dominan.

Hyunjin memasukkan jari-jarinya disela jari-jari Seungmin yg membuat tautan tangan mereka begitu erat.

Hyunjin menarik tangan Seungmin keluar menggenggam nya erat sangat erat sampai-sampai jantung Seungmin kembali berdetak tidak normal.

terlihat beberapa orang terpekik gemas dan juga iri melihat kemesraan palsu yg dibuat oleh hyunjin dan Seungmin.

Keduanya aktor yg paling terbaik di muka bumi ini.

Hyunjin dan Seungmin masuk kedalam restoran dengan disambut ramah oleh pelayan restoran disana.

"Ada yg bisa saya bantu tuan?"

"Aku sudah ada janji temu dengan tuan Lee"

Seorang teman pelayan itu membisikkan sesuatu kearah pelayan yg bertanya pada hyunjin barusan.

"Tuan hyunjin? Anda sudah ditunggu oleh tuan Lee. Mari ikut saya"

Hyunjin dan Seungmin mengikuti langkah kaki pelayan tadi dengan tangan yg masih bertautan erat.

Cklek

"Silahkan masuk tuan"

Hyunjin masuk kedalam ruangan VIP itu lalu membungkuk memberi salam. Ketika ia mengangkat kepalanya ia melihat kearah orang yg akan bekerja sama dengan perusahaan nya itu tengah menatap tak percaya kearah Seungmin.

Pandangan mata hyunjin teralih kearah si manis yg membulatkan matanya yg sudah berkaca-kaca.

Genggaman tangan Seungmin semakin erat menggenggam tangan hyunjin yg membuat hyunjin bingung sekaligus bertanya-tanya didalam hatinya.

Minho menyudahi kontak matanya dengan seungmin. Mencoba untuk memasang senyuman ramahnya kearah hyunjin.

"Anda pasti anak dari tuan Hwang? perkenalkan, saya Lee Minho orang yg akan menjalin kerja sama dengan perusahaan anda."

"Terimakasih"

"Silahkan duduk"

Hyunjin dan Seungmin duduk berhadapan dengan Minho, tapi hyunjin menyadari jika Seungmin sangat gelisah sekarang.

"Sudah lama kita tidak bertemu Kim, bagaimana kabarmu?"

Tanya Minho yg masih memasang senyuman palsu diwajahnya.

"Aku baik"

Seungmin mengeratkan kedua tangannya mengepal sempurna.

"Apa kamu mengenali istriku?"

Tanya hyunjin yg mulai penasaran dengan situasi yg saat ini sedang terjadi.

"Maaf? Istri anda?"

Minho terkejut mendengarkan penuturan hyunjin.

"Iya, dia istriku. Kami baru menikah beberapa hari yg lalu. Iya kan sayang?"

Tanya hyunjin dengan tangan yg merangkul pundak si manis. Seungmin hanya menganggukkan kepalanya pelan.

"Selamat, aku kira mantan istriku tidak bisa melupakan aku dengan begitu mudahnya"

Baik hyunjin maupun Seungmin menatap kearah Minho.

"Mantan istri?"

"Apa Seungmin tidak memberi tau jika kami pernah menikah?"

Hyunjin menatap kearah seungmin yg menundukkan kepalanya dengan kedua tangannya meremat kuat ujung bajunya.

Hyunjin menggenggam tangan Seungmin dengan cincin yg melingkar dijari manisnya.

"Bagiku masa lalu istriku tidak penting untuk dibahas. Karena aku tidak ingin mengingatkannya pada kejadian buruk yg tidak ia inginkan dalam hidupnya. Aku ingin mengubur masa lalunya yg suram dan menggantikan kebahagiaan yg luar biasa dalam hidupnya."

Seungmin mendongakkan kepalanya menatap tepat Dimata indah hyunjin. Bolehkah sekarang Seungmin berharap jika ucapan yg diucapkan hyunjin barusan adalah kebenaran bukan sebuah kebohongan dan juga rasa kasihan?.

Minho membuang wajahnya kearah samping, hatinya sudah panas. Bermaksud untuk menjatuhkan Seungmin malah ia yg dibuat seperti ditampar oleh ratusan orang karena perkataan yg keluar dari mulut hyunjin barusan.

"Jadi, apa ada yg ingin kamu katakan? Aku tidak punya banyak waktu. Karena sekarang adalah bulan madu kami"

💔

Suara helaan setelah mencapai puncak hasratnya terdengar begitu nyaring didalam ruang hotel yg mewah itu.

Baju yg berserakan dilantai dan juga tempat tidur yg sudah tidak beraturan sudah memperjelas jika sudah terjadi pergulatan hebat disana.

Ryujin mengatur nafasnya yg masih tersengal dengan sebuah tangan yg melingkar dipinggangnya.

"Brengsek, sudah berapa kali aku bilang jangan pernah mengusikku dengan hyunjin"

Pria yg dimaki oleh ryujin itu hanya terkekeh pelan lalu mengecup bibir ryujin kilat.

"Tidak bisa sayang, sampai kapanpun kamu akan tetap menjadi milikku"

"Kamu sudah tidak waras soobin"

Ryujin memutar tubuhnya sehingga memunggungi laki-laki yg dipanggilnya dengan sebutan soobin itu yg juga orang kepercayaan hyunjin.

"Kamu yg sudah tidak waras sayang, berhentilah berpura-pura buta. Kembalilah padaku"

Ryujin kembali membalik tubuhnya menghadap soobin.

"Tidak akan, aku mencintai hyunjin"

Soobin bangkit dari atas ranjang dengan tubuh telanjangnya lalu ia mengambil celananya yg tergeletak dilantai.

Soobin mengambil sebatang rokok dari dalam kotaknya menyalahkannya sambil menatap kearah jendela.

"Kalau kamu mencintai hyunjin kenapa kamu mau bercinta denganku?"

Soobin membalik tubuhnya menghadap ryujin yg sudah mendudukkan dirinya bersandar dikepala ranjang.

"Kamu ingat? Aku sering diperintah hyunjin untuk menemanimu sampai ia tidak punya waktu untukmu. Ditambah lagi kedua orang tuanya tidak merestui hubungan kalian. Kamu jatuh cinta padaku dan kita sudah membuat komitmen itu bukan? Lalu kenapa kamu sekarang berubah fikiran?"

"Aku- aku hanya tidak bisa melepaskannya. Aku terlalu mencintai hyunjin"

Soobin tersenyum remeh lalu menyimpan rokoknya diatas meja beringsut naik keatas kasur lalu mencengkram tahan ryujin dengan keras.

"Baiklah, akan ku buat kamu menjadi milikku selama-lamanya."








Maaf ya author lupa masa😂 jangan lupa vote dan komennya ya💕

Our storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang