Jeongin sudah wangi dan rapi didalam gendongan Seungmin. Pagi ini hyunjin dan Seungmin datang kerumah Minho.
Memang ada baiknya Jeongin tinggal bersama hyunjin dan Seungmin dulu karena usia kehamilan jisung mendekati persalinan.
Seungmin tidak henti-hentinya menciumi pipi sang anak yg sekarang sedang berceloteh sendiri.
"Jeongin semakin menggemaskan. Untunglah jisung merawatnya dengan baik"
Hyunjin tersenyum menanggapi omongan sang istri. Matanya masih fokus pada jalanan.
Ponsel hyunjin berdering. Yg sedang menyetir hanya mengamati layar ponselnya sebentar lalu menyalakan sambungan telpon pada mobil canggihnya.
"Ada apa sekertaris park?"
"Maaf tuan Hwang. Tuan Lee Jeno memintaku untuk menanyakan kontraknya"
"Oh masalah kontrak. aku sudah memutuskan nya tuan Park akan kita bicarakan dikantor besok"
"Maaf tuan Hwang, tuan Lee Jeno bilang ia ingin menagih janji anda untuk menjamu nya dikediaman anda"
"Ah iya aku lupa. Tolong atur nanti malam jamuan makan malam di rumahku tuan Park"
"Baiklah tuan Hwang akan saya persiapkan"
Sambungan diputus oleh hyunjin lalu ia kembali fokus dengan jalanan. Seungmin yg sedari tadi hanya mendengar kan memberanikan diri untuk berbicara dengan Hyunjin.
"Hyunjin?"
"Iya sayang?"
Hyunjin masih fokus pada jalanan sesekali ia menengok kearah sang istri yg masih diam belum mau bersuara.
"Apa, apa nanti malam tuan Lee yg kemarin akan datang kerumah?"
Hyunjin tersenyum lalu sebelah tangannya ia bawa untuk memegang pucuk kepala si manis.
"Iya sayang, nanti malam akan ada jamuan makan malam dirumah. Aku sudah menyetujui kontrak kemarin. Oh iya apa kamu ingin makan sesuatu atau membeli sesuatu?"
"Apa kita harus membeli cake untuk nanti malam?"
Tanya si manis yg sedang sibuk memainkan jemarinya mungil milik anaknya.
"Ide bagus. Kamu selalu bisa memilih cake yg manis dan enak"
Hyunjin terkekeh lalu kembali menggerakkan tangannya memutar kemudi.
💕
Jeno memutar sendok yg ada ditangannya. Mengaduk kopi panas yg tersedia diatas meja.
Senyumannya sedikit mengembang sambil melambaikan tangannya beberapa kali ketika melihat sosok yg ia kenali baru saja masuk kedalam cafe.
Jeno berdiri sambil merentangkan kedua tangannya sambil tersenyum lebar.
"Cukup bersalaman tidak perlu berpelukan tuan Lee yg terhormat"
Ledek pria yg lebih pendek darinya itu.
Jenis tertawa lalu melakukan tos yg selama ini sering mereka lakukan ketika masih di bangku sekolah dulu.
"Kamu selalu menyebalkan tuan seo changbin yg terhormat"
Changbin langsung mendudukkan tubuhnya diatas kursi berhadapan dengan Jeno lalu memanggil pelayan untuk memesan sesuatu.
"Kenapa pulang kemari? Bukannya kamu tidak suka dikorea"
Ledek changbin lagi sambil memesan makanannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/197531106-288-k910561.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our story
FanfictionMereka dipertemukan oleh tuhan berkat kisah menyakitkan dikehidupan mereka masing-masing. BxB