Happy Reading💕
Jangan lupa Vote dan komen ya🌹
***
Melelahkan bagiku jika terus dan terus seperti ini. Mendapatkan cintamu seperti fenomena matahari terbit dari barat. Mustahil.
Senja sedang menunggu Garent di halte bis sekolah. Pasalnya Garent sedang latihan basket, sebenarnya Senja ingin menunggu Daren di lapangan. Tapi bosan. Senja pergi ke perpustakaan sebentar dan memutuskan untuk menunggu Garent di halte.
Senja melihat Daren sedang menemani Bunga makan di cafe dekat SMA Nusa Bakti. Senja tersenyum miris. Mana mungkin dirinya bisa mendapatkan hati Daren kan?
"Senja," panggi Garent yang telah usai berlatih. "Mau pulang sekarang?"
Senja mengangguk, kemudian dia menoleh sebentar ke arah cafe, disana terdapat dua orang yang sedang tertawa bersama. Senja ingin menangis, tapi Senja tidak punya hak untuk menangisi itu.
"Senja ayo!"
Senja yang tersadar langsung mengikuti Garent dan langsung memasuki mobil. "Kenapa?" Tanya Garent.
Senja menggeleng lemah. "Gak apa - apa,"
"Oke ..." Gumam Garent pelan.
Senja menghadapkan kepalanya ke jendela mobil. Senja ingin sekali menangis. Ingin sekali mengeluarkan keluh kesahnya saat apa yang dia rasakan sekarang. Mungkin orang - orang akan berfikir bahwa Senja wanita yang lebay akan percintaan. Tapi apa mereka tahu? Apa mereka tahu apa yang Senja alami dan Senja rasakan?
Senja dan Garent telah sampai di rumah Senja. "Yaudah gue pulang dulu, salamin sama om, Tante,"
"Oke, salamin juga sama Oma! Hati - hati bang!"
Garent langsung melesatkan mobilnya dari perkarangan rumah Senja. Dengan lesu, Senja langsung memasuki rumahnya, terdapat Mira yang sedang menonton tv dengab khusu.
Senja langsung menghampiri Mita dan memeluknya dari belakang. "Bunda ..." Panggil Senja manja.
"Eh, Senja, baru pulang? Mana bang Garent-nya?"
"Dia udah pulang bun, maaf Senja agak telat pulangnya, soalnya tadi Senja nunggu bang Garent latihan" jelas Senja.
"Yaudah gak pa-pa, lain kali kabari dulu ya?"
Senja mengangguk. "Yaudah Senja ke kamar dulu ya?"
Mira mengangguk. Senja langsung bergegas ke kamarnya. Senja ingin istirahat. Entah kenapa Kepalanya sangat pusing sekali. Senja tidak ingin memberitahu pada Mira, nanti Mira akan sangat khawatir.
Saat senja ingin duduk di kasur. Tiba - tiba terasa cairan keluar dari hidung Senja. Senja langsung meraba hidungnya. Sebuah darah segar keluar dari hidung Senja. Senja langsung berteriak memanggil bundanya dengan sedikit lemah.
Mira yang mendengar teriakan dari kamar Senja langsung bergegas ke atas. "Ya Allah! Senja! Kamu kenapa sayang? Astagfirullah!" Tanya Mira khawatir.
Kemudian Mira membopong Senja ke bawah dan akan siap membawa Senja ke rumah sakit. "Enggak Bun! Senja gak mau ke rumah sakit!"
![](https://img.wattpad.com/cover/199802308-288-k749724.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA (COMPLETED)
Teen Fiction[PLAGIATOR GO WAY] cinta tidak seperti yang kalian ketahui, cinta itu butuh banyak proses yang akhirnya bisa bahagia. Untuk benci, dia akan menghilang ketika cinta bisa datang. Tapi mengapa rasanya cinta dalam diam itu lebih sulit? Pertemuan ini bis...