Baca terus cerita "Senja"
***
Aku telah tertipu oleh waktu yang terlalu manis untukku.***
Bacanya pelan - pelan, resapin, masukin ke hati ya, Happy Reading.Dia....
.
.
.
.
.
Setelah Bunga memberitahu siapa yang berencana bersama Bunga, itu membuat Jessie dan Reina mengerutkan keningnya. Mereka tak mengenal orang itu. "Lo yakin ha?! Lo jangan ngebuat - buat ini deh! Lo tau akibatnya! " Bentak Reina seraya menggebrak meja.Bunga menggeleng. "Gue serius,! "
"Anak mana itu? " Tanya Jessie.
"Dia teman sekelasnya Senja, dia juga dekat dengan Senja! "
"Oke! Kita selesai ngobrol bareng lo! Awas aja sampai lo apa - apain Senja! Gue percaya hidup lo gak akan aman! "
Reina dan Jessie meninggalkan Bunga. Bunga menatap kepergian mereka dengan tawa sinisnya. "Gue bisa bongkar ini semua, gue bisa mendrama untuk mereka gak bilang dengan Daren. Tapi gue gak bisa kalo Senja sampe dapet hatinya Daren! Gue gak akan nyerah! "
•••
"Jadi Jessie? Gimana hasilny? " Tanya Robby.
Jessie menghela nafasnya. "Di luar ekspetasi, dia mau ngaku, "
"Bukti video mana? " Tanya Cinta.
Digo langsung mengeluarkan sebuah rekaman saat Jessie dan Reina menyelidiki Bunga. Saat diputar, Cinta dan teman sekelas Senja yang mengenal orang itu hanya bisa menganga karena terkejut. "Demi apa pun gue gak percaya dia ngelakuin itu!" Ucap Robby geram.
Cinta menahan amarahnya agar tidak keluar. "Ah bangsat! Tuh anak pura - pura baik sama si Senja! Arghhss! Sialan! Awas aja besok! "
"Dia ngelakuin itu buat dapetin si Senja kali!" Celetuk Dinda.
"Ya caranya juga jangan kaya gitu kali, bisalah bicara baik - baik sama si Senja, " Ucap Digo.
"Baik - baik gimana? Dia udah buat harga diri Senja rusak dimata anak - anak, " Tutur Reina.
"Iya gue tau lah, sekarang lo semua jangan gegabah dulu, kita selidikin bareng - bareng, sekrang fokusin aja dulu belajar, " Ujar Digo tenang.
Semuanya mengangguk. Kemudian mereka mulai meninggalkan rumah Gilang. Terkecuali Robby dan Digo. Keduanya masih beradu dengan pikirannya. "Gue bener - bener gak nyangka dia ngelakuin itu sama Senja, " Ucap Digo.
"Ya kayanya dia suka sama Senja, "
Gilang datang membawa stik Plat Station dan cemilan. "Dari pada lo berdua pusing pikirin yang engga - enggak, mending kita main PS! "
"Woyyy! Kita lagi ulangan lu enak - enakan main PS! " Cerca Robby.
Gilang mendengkur sebal. "Sesekali napa! Lagian nyai lagi kagak ada! "
"Nyai siapa lagi? Ngaco aja lo! " Ujar Digo.
"Mami gue, tau mami? Kalo gak tau bunda gue? Bunda, mama, ibu, emak! " Cibir Gilang kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA (COMPLETED)
Teen Fiction[PLAGIATOR GO WAY] cinta tidak seperti yang kalian ketahui, cinta itu butuh banyak proses yang akhirnya bisa bahagia. Untuk benci, dia akan menghilang ketika cinta bisa datang. Tapi mengapa rasanya cinta dalam diam itu lebih sulit? Pertemuan ini bis...