[PLAGIATOR GO WAY]
cinta tidak seperti yang kalian ketahui, cinta itu butuh banyak proses yang akhirnya bisa bahagia. Untuk benci, dia akan menghilang ketika cinta bisa datang. Tapi mengapa rasanya cinta dalam diam itu lebih sulit?
Pertemuan ini bis...
jangan lupa untuk Vote cerita ini, karena itu gratis. Mulai sekarang hargai penulis ya teman - temanku, membiasakan untuk memvote cerita.
•••
Apa ini yang terbaik? Atau sebaliknya? Apa ini terburuk untukku?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cantik ya Senja? Btw, difotoin Vino ituuuuuu
. . . . .
"Pa, Vino mau kenalin seseorang ke papa, " Ucap Vino seraya memegang lengan papanya yang sedang berbaring di kasur rumahnya. Kondisinya sedang tidak sehat, Mr. Darwin terkena penyakit jantung.
"Siapa nak?" Tanya Mr. Darwin dengan suara seraknya.
"Papa tunggu setelah Vino pulang kuliah ya? Nanti Vino jemput dia, "
Mr. Darwin mengangguk. Vino dan Mr. Darwin hanya tinggal berdua, istri dari Mr. Darwin atau kerap yang sering disapa Mrs. Elizabeth itu meninggalkan keduanya. Mrs. Elizabeth meninggal di usia Vino yang masih 4 tahun. Saat itu Vino terus menangis dan menangis, diumur Senja yang 1 tahun, saat itu Senja sedang masa lucu dan aktifnya. Sehingga itu membuat Vino tertawa melihat kelakukan Senja.
Sampai sekarang Vino tak melupakan masa - masa itu, Senja yang selalu menemani nya kala susah dan senang.
•••
Seusai Vino Kuliah, seperti janjinya untuk menjemput Senja dan mempertemukan nya dengan Mr. Darwin. Kini Vino telah di depan pintu Apartment Senja. Dibunyikan bel pintu dan keluarlah Senja. "Kamu?! Kok gak bilang sih?! "
"Hahaha, kamu belum mandi? "
"Udahlah! Enak aja belum mandi! Tapi kan aku belum siap - siap! " Cerca Senja.
"Yaudah cepet siap - siap! Pakai Baju yang hangat, cuaca lagi dingin! " Ujar Vino.
"Iya-iya! Sabar! "
Vino yang dipersilahkan untuk duduk dan Senja bersiap - siap. Salma yang sedang bermain ponselnya melihat Vino yang duduk dengan bermain ponsel. Ini kesempatan nya untuk mengobrol dengan Senja. "Hai Vino! "
Vino menoleh menemukan gadis cantik yang mungkin menurut Vino umurnya lebih tua sedikit. "Hai kak,"
"Udah kenal aku belum? Pasti belum kan?"
Vino tertawa kecil, sifat yang dimiliki Salma persis sekali dengan sifat yang dimiliki Senja. Ceria. "Udah, kak Salma kan? "
