Baca terus cerita "Senja"
***
Mengapa rasanya sangat sakit ketika kamu berucap bahwa aku bukan gadis baik - baik saja?Sekarang adalah hari dimana para murid SMA Nusa Bakti melaksanakan Ulangan kenaikan kelas, berita tentang Senja terus memanas di kalangan junior maupun senior, Senja hanya terus diberi kekuatan agar tidak mendengar ucapan - ucapan pedas yang di lontarkan oleh murid - murid lain.
Senja masih belum mengerti hal apa yang menimpa pada dirinya sehingga semuanya menjauhi, Senja juga harus bersabar di beri tatapan sinis oleh Daren. "Ren, gue gak tau salah apa gue sama lo, "
Daren tertawa sinis menatap Senja. "Masih belum mengakui kesalahan fatal lo apa? Lo udah kotor Nja! "
Senja membuang wajahnya ke samping. "Kotor dalam artian apa Ren? Gue gadis seutuhnya! "
"Udah. Mending lo pergi dari hadapan gue juga! Jangan pernah nampakin lagi wajah lo! "
Seperginya Daren, Senja terus menatap punggung Daren yang menjauh dengan air mata yang mengalir, saat Daren keluar, berpapasan dengan Bunga yang lewat bersama teman - temannya, Daren tersenyum manis pada Bunga. "Kenapa menyakitkan Ya Allah? "
Senja langsung duduk di bangkunya, menunggu sampai bel masuk dan memulai ulangan. Pengerjaan sangat lancar dilakukan Senja, meskipun semalam belajarnya terganggu oleh kata - kata yang terngiang di benaknya, tetapi itu tidak membuat Senja berhenti belajar.
Setelah semua murid diperbolehkan untuk pulang karena jadwal hari ini telah selesai, Senja langsung berlari ke arah Garent, meski harus di tatap dengan tatapan tajam oleh kakak Kelas, tetapi Senja tak mempedulikan. Garent baru saja keluar, Senja langsung memeluk Garent. "Senja? Kenapa lagi? "
Senja menggeleng di pelukan Garent. "Gak pa-pa, ayo pulang bang, "
Elang menghampiri Senja, ia langsung menepuk bahu Senja. "Lo harus kuat Nja, "
Senja mengangguk ke arah Elang. "Iya bang, meskipun gue gak tahu salah gue apa, "
Elang menatap Garent, tetapi langsung di beri tatapan Datarnya. "Dia gak tahu soal foto itu, jadi lo diem, " Bisik Garent.
Elang mengacungkan jempolnya. Kemudian Senja menarik Garent menuju mobilnya. Saat di mobil Senja terus menangis, seperti mengadukan keluh kesahnya. Garent hanya diam saja, membiarkan Senja menangis sepuasnya.
"Gue... Hiks... Gak tahu.. Gue gak... Hiks.. Tahu salah gue apa sama mereka, kenapa mereka... Hiks... Jahat sama gue bang? Gue bukan jalang kan bang? Gue bukan gadis kotor kan? Hiks... "
Garent memejamkan matanya, rasanya sakit mendengar Senja menangis seperti itu, seperti menahan sakit yang amat luar biasa. "Lo mau tau apa yang terjadi?"
Senja menyeka air matanya dan kemudian mengangguk. "Tapi lo harus janji dulu? Jangan marah - marah, jangan lo labrak orang itu, karena kita disini lagi usahain supaya orang itu ngejelasin yang sejelas - kelasnya, "
"Iya bang, "
Garent menunjukan foto yang membuat nama baik Senja buruk. Betapa terkejutnya ketika melihat itu dan siapa yang mengirimnya. Air mata Senja turun lagi, kali ini lebih deras. Senja merasakan sesak di dadanya yang begitu kuat. Tangan Senja menutup mulutnya karena tidak percaya dengan foto yang ditunjuk Garent. "Bang.... Itu bukan gu-gue bang.... Hiks... Bang... Kenapa dia jahat ba-banget sama gue? "
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA (COMPLETED)
Teen Fiction[PLAGIATOR GO WAY] cinta tidak seperti yang kalian ketahui, cinta itu butuh banyak proses yang akhirnya bisa bahagia. Untuk benci, dia akan menghilang ketika cinta bisa datang. Tapi mengapa rasanya cinta dalam diam itu lebih sulit? Pertemuan ini bis...