Terima kasih semuanyaa
***
Dan aku sadar. Kebahagiaan itu datang ketika kita menjalani kehidupan dengan perasaan yang baik - baik saja.3 tahun kemudian.
Gadis cantik dengan jas yang dipakai nya sedang menunggu kekasihnya datang. Kini Senja telah berubah menjadi gadis yang dewasa dan periang, di kampusnya Senja banyak menemukan teman. Memang sudah ditakdirkan untuk tetap menjadi sahabat, Cinta pun satu kampus dan satu kelas lagi bersama Senja.
"Duh! Si Daren lama banget ya? Kok gue khawatir sih?"
Senja terus menghubungi Kekasihnya itu, sudah 3 tahun bersama Daren. Memang senang rasanya, tapi keduanya sibuk dengan urusan kampus, Senja akhirnya memilih jurusan ilmu komunikasi. Setelah berfikir - fikir, akhirnya keputusannya ada. "Nungguin siapa Nja?" Tanya seorang lelaki yang kerap disapa Fikri. Fikri adalah sepupu Senja, dia anak dari kakak bundanya.
"Ini kak, Senja lagi nungguin Daren,"
"Oh Daren? Tadi sih dia sempet hubungin gue, dia bilang mau jemput lo,"
"Iya kak, tapi kok gak dateng - dateng ya?"
Tak lama kemudian, Daren datang dengan motor kesayangannya. Ia menyengir ke arah Senja. "Maaf, ban motor aku kempes tadi,"
Dan mereka berdua akhirnya memutuskan untuk saling memanggil dengan kata 'aku-kamu'. "Gapapa, tapi nanti kamu kabarin dong! Jangan kaya gitu, aku khawatir tau!"
"Iya maaf deh, Fik makasih udah jagain pacar gue!"
Fikri menoyor kepala Daren yang terbalut oleh helm-nya. "Gak sopan lo sama kakak! Gak gue restuin lo sama si Senja! Mati lo!"
"Ya bodo amat, lagian yang restuin apa enggaknya kan bokapnya! Bukan lo,"
"Adik laknat emang lo!"
"Udah ah! Gue mau balik Fik! Makannya cari pacar sana! Jangan jomblo aja,"
"Sialan lo!" Kesal Fikri karena adik iparnya itu selalu meledek nya.
Senja tertawa. "Yaudah kak Fikri, kita duluan ya?"
"Iya, salamin sama aunty Mira,"
"Oke kak!"
•••
"Woi! Lo pacaran aja Go! Sejak kapan lo jadi budak cinta?" Tanya Gilang.
Sekarang, Daren, Digo, Gilang dan Robby tengah berkumpul di rumah Gilang. Hanya Daren dan Gilang yang satu kampus, sementara Digo dan Robby berbeda. "Yaelah lang! Tuh anak kan cinta mati sama sahabatnya si Senja!" Ucap Robby.
"Ini lagi sahabat gue yang satunya! Lo juga udah mau tiga tahun kan sama si Senja? Jagain tuh bocah! Mata lo gak usah jelalatan gak jelas! Biar awet sampe kawin," Ucap Robby.
Daren tak membalas ucapan Robby, matanya terus terfokus dengan ponselnya yang sedang berbalas pesan dengan Senja. Gilang di buat bingung, semua sahabatnya sedang dilanda kasmaran. "Hadeuh! Lama - lama gue pacarin tuh si mba - mba kantin di kampus gue!"

KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA (COMPLETED)
Roman pour Adolescents[PLAGIATOR GO WAY] cinta tidak seperti yang kalian ketahui, cinta itu butuh banyak proses yang akhirnya bisa bahagia. Untuk benci, dia akan menghilang ketika cinta bisa datang. Tapi mengapa rasanya cinta dalam diam itu lebih sulit? Pertemuan ini bis...