43'kepahitan

283 12 1
                                    

Baca terus cerita "Senja", dan jangan lupa untuk membiasakan Vote, hargai penulis yaa, karena vote itu gratis.

•••
Jangan pergi ketika hati ini telah menetap, jangan mengecewakan ketika hati ini telah percaya. Aku mencintaimu dan aku tidak ingin kehilanganmu.

"Sayang! Sarapan dulu! Aku baru bikin nasi goreng," Teriak Senja memanggil Vino yang kini resmi menjadi kekasihnya.

"Iya sebentar!"

Vino langsung menghampiri Senja yang sedang mempersiapkan sarapan paginya, kemudian ia memeluk tubuh Senja tepat di belakang Senja. "Vino, gak boleh gini," Ucap Senja yang merasa risih karena Vino memeluknya.

"Iya-iya, aku makan nih nasi goreng nya?"

"Ya iyalah! Masa kamu buang?!" Gertak Senja.

Vino tersenyum, dan kemudian ia mencubit hidung Senja. "Marah - marah aja! Cepet tua nanti,"

"Ihh! Vino hidung aku sakit! Ahh! Makan - makan! Jangan jail terus,"

Vino tertawa renyah melihat kekesalan Senja dan kini kebahagiaannya hanya satu, melihat Senja tersenyum dan menjahili Senja. Kemudian ia duduk dan menatap nasi goreng tersebut. "ini kamu yang buat?"

Senja berdecak sebal. "bukan! Ibu-ibu komplek yang buatnya!"

"dih? Ditanya gitu aja sewot?"

"ya habis kamu-nya ngeselin!"

"jangan bilang gitu, nantinya makin sayang,"

Tiba-tiba pipi Senja bersemu merah karena ucapan Vino. "apaan sih?! Gombal mulu!"

"ciee, blushing!"

"Gak! Udah deh! Kamu makan aja! Jangan ngoceh terus,"

"Iya-iya! Bawrl!"

•••

"Ngapain lo telfon gue woy!"

"Cin, lo kok posting ama si Senja? Emangnya dia ada disini?"

"Em... A--anu itu foto lama kali Ren, gue post itu ya iseng - iseng aja gitu,"

"Yakin lo? Perasaan rambutnya Senja kagak ada warnanya, kok sekarang agak pirang gitu?"

"Aduh Ren! Mana gue tau lah! Udah ah! Gue mau mandi!"

"Cinta! Please lah! Kali ini aja lo baik ama gue!"

"Lo cari tahu sendiri aja lah!"

Cinta langsung mematikan sambungannya, nafasnya tersengal - sengal, pasalnya Cinta sudah berjanji untuk tidak memberi tahu Daren soal kedatangan Senja. "Hadeh! Kenapa sih tuh si Senja gak kasih tau dia dateng ke sini?! Gue jadi harus bohongin Daren!"

Cinta langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur, ditemani dengan cemilan ringan dan juga laptop yang berisi dengan lelaki - lelaki idaman disana, tetapi mata Cinta masih terfokus ke ponselnya.

Senja sableng

Cinta! Gue pengen main ke rumah lo nih, si Vino lagi ke rumah nenek nya, gw mau curhat banyak!

SENJA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang