Baca terus Cerita "Senja"
•••
"Semua gue lakukan hanya untuk lo, Senja"
••"Tidak ada Daren! Papa sudah minta kepada kamu agar melanjutkan ke Sillvie,"
Daren menghela nafasnya panjang. "Pa, please, ini juga buat Daren sendiri pa, kalo papa gak mau Daren bisa tinggal sendiri dan pergi sendiri,"
Rio memegang pelipisnya, rasanya pusing mendengar permintaan Daren yang ingin pindah sekolah. Miranda menghampiri putra sulungnya itu. "Abang, kamu kan sekolah sebentar lagi, kelas XII aja kan gak nyampe satu tahun, kamu sekolah disini dulu, setelah itu terserah kamu mau dimana aja kuliahnya, "
Rio menatap istrinya tak percaya, bukan ini yang diinginkannya. Rio menguliahkan Daren di Spanyol karena demi penerus perusahaannya dan juga demi perjodohan yang ia rencanakan. "Ma, kenapa mama ngomong itu sama Daren?" Tanya Rio.
Miranda memegang lengan suaminya. "Mas, jangan terlalu mengekang Daren. Aku takut nanti dia akan tertekan, aku mohon, batalkan perjodohan konyol itu mas," Pinta Miranda.
"Tapi Mir, ini semua hanya untuk dia dan perusahaaku,"
"Mas, tujuan dia pindah ke London, karena dia mau mengejar impiannya," Cerca Miranda.
"Tapi kan Mir, dari awal juga dia udah setuju, "
Daren yang mendengar percakapan orang tuanya itu langsung mengerti keinginan papa-nya untuk Daren pergi ke Spanyol, selain untuk Daren sekolah tinggi, papa-nya juga ingin menjodohkan dengan gadis pilihannya. "Jadi, papa nyuruh aku sekolah ke Spanyol bukan karena pendidikan? Papa mau aku kenal dengan gadis pilihan papa? Gak semudah itu pa!"
"Papa hanya ingin yang terbaik Daren! Jangan membantah!" Ujar Rio dengan nada tinggi.
"Mas! Jangan seperti itu, Daren, lebih baik kamu ke kamar, biar mama yang urus papa dan menjelaskan keinginan kamu, sebisa mungkin mama akan mempertemukan kamu dengan Senja," Ucap Miranda. Daren sebetulnya terkejut saat Miranda tau keinginanya, Miranda tau karena Tania memberitahukan bahwa tadi adalah keberangkatan Senja.
"Oke, Daren masuk kamar dulu ya ma, "
Miranda mengangguk sambil tersenyum. Kemudian Miranda menatap sengit ke arah Rio. "Mas, kita itu dititipkan anak oleh Allah. Aku mengandungnya sembilan bulan, aku melahirkannya, sebisa mungkin kita menjaga anak itu dan merawatnya. Allah memberi amanah untuk menjaga titipannya, "
"Maksudnya apa?"
"Maksudku, setelah anak kita lahir, sebisa mungkin kita memfasilitasi dan membuat anak kita nyaman dengan kehidupannya. Jangan terlalu menuruti ego kita masing-masing mas, Daren ingin masuk di Perkuliahan di London, turuti, karena itu juga pendidikan mas, dia sekolah, bukan bermain - main, "
"Kamu terlalu memanjakan Daren Mir,"
"Enggak, aku gak memanjakan Daren mas, aku juga sering memarahi Daren, tapi mas, aku memarahi Daren semata karena dia melakukan kesalahan, bukan masalah seperti ini. Pikirkan lagi mas, semoga terbaik, "
Rio menghela nafasnya panjang. Memang cara seperti ini Salah, tapi Rio juga tidak ingin anaknya memilih gadis yang salah. Rio hanya ingin melihat anaknya bahagia sebelum sisa umurnya habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA (COMPLETED)
Teen Fiction[PLAGIATOR GO WAY] cinta tidak seperti yang kalian ketahui, cinta itu butuh banyak proses yang akhirnya bisa bahagia. Untuk benci, dia akan menghilang ketika cinta bisa datang. Tapi mengapa rasanya cinta dalam diam itu lebih sulit? Pertemuan ini bis...