Baca terus "Senja"
Jangan lupa
Vote + komentar kalian***
Jika takdir mempertemukan kita kembali. Aku rasa, hati kita sudah tidak sejalan.Senja sedang menatap langit - langit di jendela kamarnya. Senja sudah lelah menangis. Dan yang sekarang harus senja lakukan adalah mengikhlaskan semuanya dan menerima kenyataan.
Senja ingin jujur kepada Daren. Tapi, Senja memang benar - benar takut akan Daren membencinya. Senja takut, setelah Daren tahu perasaan dirinya yang sebenarnya tetapi Daren membencinya.
Sebentar lagi ulangan kenaikan kelas. Senja tidak ingin menjadi wanita yang mudah menangis. Mungkin memang benar, Daren bukan Jodoh dirinya. Senja akan selalu bahagia setelah ini. Jika Daren bahagia dengan Bunga. Senja juga akan bahagia.
"Senja, sudah minum obat?" Tanya Mira.
Senja menangguk. "Udah Bun,"
"Hei, bunda perhatikan setelah kamu pulang kok kamu mendung aja?"
Senja menggeleng. "Senja gak pa-pa kok, senja cuma masih ngestabilin tubuh,"
"Yakin?"
Senja mengangguk. "Oh iya, Senja. Cowok yang waktu itu siapa sih? Kok ganteng banget?" Tanya Mira kepo.
Senja berdecak malas. Dirinya sudah malas membahas tentang Daren. "Itu temen Senja Bun,"
"Oh gitu, kapan - kapan kamu ajak main deh,"
Senja mengangguk. "Yaudah Senja mau tidur dulu ya Bun?"
"Iya, kamu istirahat. Selamat malam." Ucap Mira kemudian Mengecup kening Senja.
***
Daren baru saja sampai rumah. Setelah menjaga Bunga seharian. Sebenarnya Daren agak kesal dengan tingkah Bunga yang childis, tapi mau bagaimana lagi, dia sudah menjadi kekasih Daren sekarang."Daren kamu baru pulang?" Tanya Rio-papa Daren.
Daren langsung menghampiri Rio dan Miranda yang berada di ruang keluarga. Daren langsung mengecup kedua tangan orang tuanya. "Tania mana ma?" Tanya Daren.
Tania adalah adik perempuan Daren. Tania masih di kelas X SMA. Daren dan Tania hanya berbeda 2 tahun. "Dia baru aja tidur." Jawab Miranda.
"Gimana sekolahmu?" Tanya Rio.
"Baik pa,"
"Bagus. Bagaimana tawaran papa soal lanjutan sekolahmu di sevilla?" Tanya Rio.
"Sebenernya Daren mau pa, tapi kan Daren masih kelas XI. Belum juga kelas XII,"
"Ya mempersiapkannya lebih cepat lebih baik,"
"Yaudah, Daren ke atas dulu ya?"
Mereka mengangguk. Daren mulai menaiki anak tangga dengan perasaan yang menyesal. Entah saat dirinya dan Bunga memberitahukan hubungan mereka kepada Senja. Ada terbesit penyesalan.
Daren masuk ke kamar dan membantingkan badannya ke kasur. Satu pesan masuk dari WhatsApp.
Alanta Badut : good night Daren
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA (COMPLETED)
Teen Fiction[PLAGIATOR GO WAY] cinta tidak seperti yang kalian ketahui, cinta itu butuh banyak proses yang akhirnya bisa bahagia. Untuk benci, dia akan menghilang ketika cinta bisa datang. Tapi mengapa rasanya cinta dalam diam itu lebih sulit? Pertemuan ini bis...