28'Untuk Fajar

295 17 0
                                    

Baca terus cerita "Senja"

***
Izinkan aku untuk mengenangmu terakhir kalinya.

- Fajar -

"Gak di jemputkan Nja?"

Senja yang sedang menunggu jemputan di Halte sekolah langsung menoleh ke arah Fajar yang tiba - tiba disampingnya. "Iya nih, lo mau nganter gue gak?" Tanyanya sambil menampakan gigi putih yang berjajar.

"Kan gue bilang tadi mau pulang bareng apa enggak," cicit Fajar geram.

"Ya maaf ih! Yaudah yuk Jar,"

Fajar tersenyum hangat kepada Senja. Kemudian ia membuka Mobilnya dan menyuruh Senja masuk. Senja sebetulnya agak canggung jika bersama Fajar, tetapi ia juga butuh berdamai dengan masa lalunya. "Gue mau ajak lo ke satu tempat deh," ucap Fajar memecah keheningan.

"Kemana?"

Fajar mendengkus sebal. "Ya namanya juga suprise, masa di kasih tau sih?!"

Senja menyengir sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Ya maaf sih,"

Fajar langsung menjalankan mobilnya dan membawa ke jalanan luar Jakarta. Senja sedang terhanyut dengan musik yang sedang di putar di mobil Fajar. Sesekali ia memotret indahnya gedung - gedung yang menjulang tinggi.

Senja menyandarkan punggungnya ke jok mobil. Matanya terpejam sambil menikmati alunan musik. Fajar menoleh ke arah Senja, dilihatnya Senja yang sedang terpenjam, Fajar hanya tersenyum kecil. Kemudian tangannya mengusap rambut Senja. "Izinkan gue mengenang masa - masa ini untuk terkahir kalinya Senja, gue tau kok lo mau ke London kan?"

•••

Senja PoV

"Senja ... Bangun,"

Suara itu, aku langsung mengerjapkan mataku, tadi aku sangat lelah. Aku melihat Fajar yang tersenyum kepadaku. Sesekali aku mengedarkan pandanganku, ini tempat yang sangat asing bagiku. "Kenapa ke hutan?" Tanyaku.

Dia hanya tersenyum kepadaku. "Ikut gue,"

Aku sungguh takut dengan suasana ini. Aku menggeleng menandakan bahwa aku tidak ingin ikut dengannya.

"Udah ayo!"

Aku keluar dengan perasaan yang was - was, aku mengikuti Fajar dengan posisi aku berada di belakang Fajar. Kulihat Fajar hanya tersenyum kecil kepadaku, sepertinya dia meledekku! Ah Fajar sangat menyebalkan!

Fajar terus masuk ke dalam hutan itu, ternyata tidak jauh - jauh sekali. Aku dibuat terpesona dengan pemandangan di hadapanku saat ini, ternyata hanya dari luar saja itu sangat menyeramkan. "Udah gue bilang kan ini gak serem?"

Aku mengangguk mengiyakan pertanyaan Fajar. Ya tuhan! Mengapa ini sangat indah? Begitu sempurna nya ciptaan mu, aku menghela nafasku, sambil merasakan udara segar di lautan ini. Jujur, baru pertama kalinya aku ke tempat seperti ini. "Gimana? Lo suka? "

Aku mengangguk antusias, aku suka sekali. Sepertinya tempat seperti ini enak jika di pakai membaca Novel. "Gila! Kok gue baru tau tempat kaya gini ya? "

SENJA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang