Baca terus cerita "Senja"
•••
Ini adalah hal yang terburuk yang pernah aku alami. Hatinya menjadi boomerang untukku, apakah bisa bila menghadapi ini?
•••
Senja diam menatap keindahan kota tersebut. Otaknya masih terus memikirkan ucapan yang keluar dari Mr. Darwin. Senja benci situasi dimana ia harus dijodohkan dengan sahabatnya sendiri, terlebih Senja telah menganggap Vino sebagai kakak laki - lakinya. Jika seperti ini, Senja rindu pada Cinta, jika sekarang ia ada di Indonesia, mungkin Senja telah melampiaskan keluh kesahnya kepada Cinta, sayangnya sekarang ia jauh.
"gue harus apa? Ya Tuhan!"
Tak mau pusing, akhirnya Senja mutuskan untuk pulang ke Apartment nya dan mengistirahatkan pikirannya.
•••
Senja menghempaskan tubuhnya ke kasur empuk miliknya itu. Senja berfikir untuk pulang sebentar ke Jakarta, dan saat liburan telah selesai ia pergi lagi ke London. Tapi, apakah ayahnya mengizinkan nya?
"bunda, ayah mana?"
Mira yang sedang membereskan berkas - berkas perusahaannya langsung menoleh ke arah anaknya. "kenapa? Kamu mau apa?"
Senja menghela nafasnya pelan. "bunda apa boleh Senja pulang ke Jakarta sebentar? Senja pengen banget ketemu Cinta,"
Mira menatap jam tangannya. "dua hari, 18 jam, segitu gak betahnya kamu disini?"
Senja membulatkan matanya, jadi selama ini Mira menghitung keberadaanya. "bunda, Senja bener - bener pengen ketemu sama Cinta, apa itu gak boleh?"
"bukannya gak boleh Senja, nanti kamu kesana sama siapa? Kak Salma kan disini itu karena dua minggu ke depan balik lagi ke Melbourne,"
Senja berfikir sebentar, ucapan Mira memang ada benarnya juga, jika nanti di sana ia bersama siapa. "yah bunda, gimana kalo aku ajak Vino?"
"eh! Enggak! Enggak! Vino kan kuliah Sayang, mana mungkin dia mau, "
"mau kok tan, "
Senja dan Mira terkejut mendengar suara bariton milik lelaki jangkung. Senja mengkerut kan keningnya. Sejak kapan Vino berada disini?
"kok kamu ada disini? Dari kapan? "
"dari waktu kamu bilang kamu mau ajak aku ke Jakarta,"
Senja menatap intens mata milik Vino. "kamu mau ikut aku ke Jakarta? Kuliahmu bagaimana?"
"kamu lupa bahwa papa-ku yang berkuasa atas universitas itu?"
"tapi kan No, kamu juga perlu kuliah! Jangan mentang - mentang papa kamu yang berkuasa di Universitas itu dan kamu seenaknya absen dari kuliah, "
"so? Kamu gak mau aku antar ke Jakarta?"
Senja menggaruk tengkuk-nya yang tidak gatal. Demi Tuhan ia dilanda dengan pertanyaan Vino. "ma--mau sih, tapi kan No aku--"
"kamu gak usah khawatir! Lagipula aku takut kamu kenapa - napa!" Potong Vino.
"oke, gimana kamu, "
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA (COMPLETED)
Teen Fiction[PLAGIATOR GO WAY] cinta tidak seperti yang kalian ketahui, cinta itu butuh banyak proses yang akhirnya bisa bahagia. Untuk benci, dia akan menghilang ketika cinta bisa datang. Tapi mengapa rasanya cinta dalam diam itu lebih sulit? Pertemuan ini bis...