That Is NOT LOVE

Satu

Inget.! Update gak menentu.

Jadi bersabarlah menunggu

Setuju.??!

₩₩₩

SMA Padamu Negeri

Sebuah sekolahan yang dikenal memiliki alumni2 berprestasi dikota itu. Begitu banyak orang tua yang ingin menyekolahkan anak2 mereka agar memiliki masa depan yang cerah.

6 tahun silam

"Ayo..! Kak Dimas.. terus pertahanin bolanya.!"

"Come on Dim, loe pasti bisa kalahin mereka.!"

"Ayo Dimas..!! Rebut bolanya.! Kamu pasti bisa..!"

"Dimas.!"

"Dimas."

"Dimas.!"

"Yeeeaayyy...!"

Semua bersorak gembira karena team yang mereka dukung berhasil memperoleh kemenangan. Para anggota team pun mengangkat tubuh sang ketua yang mereka banggakan bersama keatas sebagai apresiasi.

"Dimmm..!! Loe hebat."

"Keren.!"

"Iiiihhh rasanya gue pengen banget lari kesana terus peluk dia.."

...

Yaaa kurang lebih begitulah yang terdengar dari mulut para fans Dimas Setya Anggara.

Seorang siswi dengan PDnya menghampiri sang Idola yang tengah membersihkan keringat dengan handuk kecil.

"Hai kak.. Loe mainnya keren banget tadi. Selamat ya.." siswi itu menunjukkan senyum termanisnya dan mengulurkan tangan.

Tak ada sambutan tangan dari Idolanya, selain sebuah senyum tipis yang ia tampakkan lalu pergi. Siswi itu hanya melongo menatap kepergiannya dan memandang tangan yang masih terulur. Tiba2 sebuah tangan membalas ulurannya, membuat siswi itu tersenyum. Akan tetapi senyum itu kembali sirna setelah tau siapa yang membalasnya.

"Ck.. loe.." ia berdecak sebal melihat orang yang kini dihadapannya.

"Kenapa sih Zoy, loe cuek banget sama gue.? Salah gue apa coba.?" Tanya orang itu setelah memasukkan tangannya kedalam kantong celana.

"Pake nanya. Loe tuh ganggu gue aja tau.? Kemana2 selalu ngintilin gue. Loe kira gue mak loe apa.?!" Judes Zoya.

"Kalaupun gak ngikutin loe sih gue bisa2 aja..." Ia menggantung ucapannya membuat Zoya menunggu kata selanjutnya.

"Tapi sayangnya gue gak bisa." Sambungnya dengan nada datar seperti biasa.

Zoya yang tak mengharapkan jawaban itu mendengus kesal.

"Iihh.. Udah deh Vin, loe tuh kurang kerjaan banget pake ngikutin gue terus. Risih tau.??!" Ketus Zoya.

Sampai akhirnya dua orang siswi datang menghampiri mereka berdua, tapi lebih tepatnya Zoya.