Happy Reading♡₩₩₩
Dewi memapah putranya yang masih kesakitan akibat dorongan Zoya malam ini kedalam kamar. Ia membantu Vino membaringkan tubuh diatas kasur empuk dengan hati2. Sebagai seorang Ibu, tentunya Ia tidak ingin terjadi hal buruk lagi pada Vino. Baru sehari mereka dirumah itu, Zoya membuatnya kesakitan. Belum lagi besok dan besoknya lagi.
"Sudahlah Vino... lebih baik kita tinggalkan rumah ini saja.. Kamu lihat kan, seperti apa perlakuan Zoya sama kamu tadi." Pinta Dewi seraya menyelimuti tubuh putranya.
"Bu... Ini bukan salah Zoya. Aku yang salah karena ganggu dia yang baru pulang. Dia pasti sedang lelah tadi, makanya saat aku mengajaknya bicara dia marah. Apapun yang dia lakukan nanti, kita harus tetap disini Bu.." Bela Vino, meski bukan itu yang sebenarnya.
Dewi menghela nafas berat. Tampaknya percuma Ia membujuk Vino untuk meninggalkan Zoya. Rasa cinta dihati putranya untuk putri Dinata itu rupanya sudah semakin besar saja. Vino sampai tidak memperdulikan luka yang baru sembuh hanya untuk melindungi Zoya.
"Baiklah kalo mau kamu gitu. Tapi biarin Ibu tidur disini jagain kamu ya.??" Pinta Dewi.
Vino terdiam menatap ibunya yang begitu menyayangi dirinya. Bagaimana mungkin ia menolak keinginan sang ibu untuk tetap disisinya..?
Tapi tiba2...
"Tante.." sebuah panggilan untuk Dewi seketika menghentikan perbincangan Ibu dan anak itu.
Mereka berdua menoleh pada gadis yang berdiri diambang pintu yang sedikit terbuka. Karena Dewi memang belum menutup pintu itu.
'Mungkinkah dia mendengar semuanya.?'
"Iya nak Zoya.." sahut Dewi.
"Lebih baik biarin Vino istirahat sendiri dikamar ini. Tante harus istirahat juga, karena besok saya ada tugas buat tante." Titah Zoya.
Ibu dan anak itu terlihat heran dengan sikapnya yang tiba2 berlagak seperti nyonya pada pembantunya. Sebenarnya apa yang mempengaruhi gadis baik hati itu sampai berubah seteg ini.?
Vino mengangguk pelan saat Dewi melirik kearahnya.
"Tugas apa nak..??" Dewi memandang Zoya yang memasang wajah datar.
Tak seperti sebelum2nya, gadis itu mengalihkan pandangannya lurus kedepan tanpa melihat kearahnya maupun Vino.
"Besok saya kasih tau tante. Bukan sekarang." Datar Zoya.
Dewi langsung mengikuti keinginan Zoya meninggalkan kamar Vino dengan hati gelisah. Ia takut Zoya akan berbuat hal yang bisa menyakiti putranya. Meski itu hanya ketakutan kecil. Karena bagaimanapun Dewi mengenal banyak sedikit mengenai perangai gadis itu. Putri dari mantan Bos suami dan anaknya.
Tatapan datar Zoya mengiringi langkah wanita paruh baya itu menuju kamar yang berada dilantai atas. Dewipun tak banyak bicara ataupun bertanya meski Ia sadar gadis itu menatap kepergiannya.
______
Brakk.!
Vino sontak membuka mata yang hampir terpejam serta tubuhnya terlonjak kaget karena Zoya membanting pintu kamarnya cukup keras. Gadis itu menahan pintu dengan satu tangannya dan menundukkan kepala. Entah kenapa, Vino merasa tidak ada yang baik pada diri Zoya saat ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
That Is NOT LOVE
Aksi19 September 2019 #1 Jirralova #2 Jirralovers "Gue gak terobsesi. Gue cin... "Itu bukan Cinta, Zoya.! Gue tegasin ke loe. Itu Bukan Cinta.!" Zoya membelalakkan mata mendengar bentakan Vino dikalimat itu. Vino melepas dekapannya sehingga Zoya terbeba...