Happy Reading...₩₩₩
Hari ini sudah lebih 3 hari sejak kejadian yang menimpa Kanzoya Lovi Marya Dinata. Selama itu pula Zoya tak pernah melihat sosok Dimas yang kembali menghilang bagai ditelan bumi untuk kesekian kalinya.
Dan pagi ini, Zoya baru saja keluar dari kamar setelah selesai dengan aktivitas bangun tidur. Ia berjalan kearah dapur dengan sedikit lemas.
Entahlah. Sepertinya gadis cantik itu terlalu bekerja keras akhir2 ini hingga fikirannya tak karuan. Ditambah lagi hilangnya orang yang ingin ia ketahui seluk beluknya itu, Dimas.
Belum juga langkah terakhirnya sampai pada lantai dapur, tubuh Zoya tiba2 terhuyung dan hampir jatuh jika saja tak ada yang menahannya.
Greb.
Sontak saja Zoya mendongak pada orang yang berdiri disampingnya dengan memegang erat kedua bahunya.
"Loe gak papa kan Zoy..??" Tanya orang itu, Vino.
Ya, bodyguardnyalah yang menahan agar tubuhnya tidak sampai terjatuh.
Zoyapun segera menguatkan tubuhnya agar dapat berdiri sendiri tanpa bantuan.
"Gue gak papa. Cuma lemes aja dikit, abis sarapan juga ntar baikan." Ujarnya berusaha kuat dihadapan Vino.
Zoya berjalan menjauhi Vino dan mendekat pada ART nya yang tengah memasak. Sementara Vino masih mematung menatapnya cemas.
"Bi.. sarapannya udah siap kan.?" Tanyanya basa-basi seraya menuangkan air hangat untuk minum.
"Sudah non.. ini mau saya bawa kemeja makan." Sahut Bi Tari.
"Ooh.. bagus deh, saya udah gak sabar buat makan soalnya." Ujar Zoya dengan tersenyum. Lagi2 hal itu ditujukan untuk menghiraukan Vino.
Bodyguard Zoya hanya menghela nafas kasar seakan putus asa untuk menunggunya dan memilih pergi kemeja makan. Disana sudah ada Dewi yang baru datang. Keduanya duduk lebih dulu karena tau Zoya tak akan menyapa mereka sampai sejauh ini.
Gadis cantik sipemilik rumahpun berjalan mengiringi Bi Tari dengan membawakan makanan lainnya. Mereka meletakkan makanan diatas meja secara bersamaan. Barulah setelah itu, Zoya duduk pada kursi yang biasa ia tempati.
"Silahkan dimakan mas Vino, Bu Dewi.." ujar Bi Tari dengan senyum ramahnya.
Ia tau, beberapa waktu ini nonanya tak pernah bersikap ramah dengan ibu dan anak itu. Bi Taripun tak tau apa alasan yang membuat Zoya berubah seperti sekarang. Asalkan tidak dilarang untuk bersikap baik oleh Zoya, Bi Taripun akan tetap bersikap baik pada Dewi dan juga Vino. Karena dimatanya, ibu dan anak itu adalah orang yang baik. Sangat baik.
"Iya Bi.." jawab Vino dan Dewi.
____
Zoya yang sudah menyelesaikan sarapannya langsung beranjak dari duduk dan pergi kekamar. Ia mengambil tas kerja, kunci mobil, dan setelah itu Zoya keluar menemui Vino.
Karena Ia tau kalau sekarang kondisi Vino sudah benar2 baik, jadi ia berfikir untuk memintanya melakukan tugas yang sudah seharusnya. Ditemuinya pemuda itu duduk diteras rumah dengan berseragam rapi.
"Anterin gue kekantor." Datar Zoya seraya menyodorkan kunci mobil dihadapan Vino.
Ia menunjukkan wajah tanpa ekspresi dan itu membuat Vino enggan untuk menerima benda itu.
"Gak bisa ya, kalo muka gak kayak gitu sekali aja.?" Tanya Vino dengan nada tak jauh beda.
Zoya menyipitkan matanya. Ia mengerti apa yang bodyguardnya itu fikirkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
That Is NOT LOVE
Acción19 September 2019 #1 Jirralova #2 Jirralovers "Gue gak terobsesi. Gue cin... "Itu bukan Cinta, Zoya.! Gue tegasin ke loe. Itu Bukan Cinta.!" Zoya membelalakkan mata mendengar bentakan Vino dikalimat itu. Vino melepas dekapannya sehingga Zoya terbeba...