Happy Reading ^^
₩₩₩
Ada rasa ragu saat dirinya hendak melangkah menuju meja makan. Disana sudah ada Zoya yang sibuk mengoleskan selai diatas roti. Ini kali pertama untuknya makan dirumah itu. Rasanya sedikit aneh. Karena ia harus makan satu meja dengan gadis yang selama ini dalam pengawasannya.
Oh Tuhan..! Takdir macam apa ini.??
Usai mengawasi dari jarak jauh, kini ia malah harus mengawasi dengan jarak lebih dekat.
"Ayolah Vino..! Rileks kan fikiranmu itu." Tegasnya dalam hati.
"Satu langkah."
"Dua langkah."
"Ti...
"Eehh Den Vino.. mari sarapan bareng sama Non Yaya.." tegur Bi Tari.
Wanita paruh baya itu melangkah dari arah dapur.
"Akhirnya sekarang Non ada temen buat makan."
Kegiatan dua orang itu sama2 terhenti karena ucapan Bi Tari. Vino menghentikan langkahnya. Sedangkan Zoya yang hendak melahap sandwich langsung menoleh Vino. Ia berhenti sejenak, setelah itu kembali fokus pada makanannya.
"Ayo Den sini.. Sarapan bareng Non Yaya.." Bi Tari menarik lengan Vino yang masih terbengong.
Tanpa rasa sungkan, wanita paruh baya itu mengarahkan pemuda itu untuk duduk. Vino hanya menurut saja dan duduk dikursi berhadapan dengan Zoya. Yaa memang begitulah Bi Tari, beliau tak lagi memiliki rasa sungkan atau ragu. Bekerja bertahun2 membuatnya terlanjur akrab dengan penghuni rumah itu.
Zoya yang masih mengunyah makanan kini manatap kearah Vino. Ia memperhatikan gerak-gerik pemuda dihadapannya yang terlihat kikuk. Gadis itu mengulum senyum sebelum bersuara.
"Nih orang beda banget sekarang. Biasanya juga dia gak punya malu buat ganggu sama ngatur2 gue." Cibirnya dalam hati.
"Loe kenapa diem gitu.??"
"Gak papa." Datar Vino mencoba terlihat baik2 saja.
"Udah santai aja.. Anggep aja rumah sendiri. Bukannya waktu itu loe sendiri bilang kalo bakal tinggal dirumah ini.??" Tanya Zoya dengan tatapan menyelidik.
Entah apa yang bersarang dalam hatinya ketika berhadapan langsung seperti ini. Vino berusaha sebisa mungkin untuk merilekskan diri. Ia mengambil beberapa lembar roti yang akan diolesi selai.
"Emang iya." Dinginnya.
"Kenapa.?? Loe gak suka gue tinggal disini.?" Tambahnya dengan nada yang tak jauh beda dengan tadi.
Zoya menghela nafas kasar.
"Kalo boleh jujur sih emang iya..
." Perkataan Zoya menggantung."Tapi..???" Vino menanyakan seolah tau kelanjutan dari ucapan gadis itu.
"Ckk.. udahlah, gak penting.! Buruan makannya. Abis ini anterin gue ngantor." Zoya mengalihkan pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Is NOT LOVE
Aksi19 September 2019 #1 Jirralova #2 Jirralovers "Gue gak terobsesi. Gue cin... "Itu bukan Cinta, Zoya.! Gue tegasin ke loe. Itu Bukan Cinta.!" Zoya membelalakkan mata mendengar bentakan Vino dikalimat itu. Vino melepas dekapannya sehingga Zoya terbeba...