Happy Reading^^Harap selalu kasih aku moodboster dengan cara, tinggalkan jejak kalian dibawah sana.
Vote, dan komen sebanyak2nya yaaa....
₩₩₩
Sudah beberapa hari ini, komunikasi antara Zoya dan Nia yang semula saling bekerja sama seakan terputus. Dan itu terjadi semenjak Zoya mengetahui bahwa Nia adalah kekasih dari musuhnya-Dimas.
Nia sendiripun menyadari perubahan sikap Zoya. Bahkan dirinya sempat memohon pada gadis itu agar melepaskan Dimas dari tuntutan atas kejahatannya selama ini. Tentu saja hal itu tidak bisa Zoya terima. Namun mengingat bagaimana Nia memohon, dan dia juga sudah banyak membantu, Zoyapun terpaksa menyetujui.
Flashback___
"Zoya.. gue tau, ini pasti berat buat loe. Tapi gue mohon, tolong maafin semua kejahatan yang udah pernah Dimas lakuin sama loe.." pinta Nia.
Saat itu, Dimas sedang keluar untuk memanggil dokter untuk mengecek kondisi Nia yang baru sadar dari koma. Sementara Zoya bersama sang bodyguard masih berada disana.
Seketika, Zoyapun menatapnya dengan tatapan tak percaya. Bagaimana mungkin? Semudah itu dirinya memaafkan apa yang sudah Dimas perbuat?
Dimas-Pemuda itu sudah menghancurkan kehidupan banyak orang. Pertama, Vino. Setelahnya, pemuda itu dengan tega menghabisi satu2nya keluarga yang ia miliki. Semua itu Dimas lakukan hanya untuk membalas sakit hati atas penolakan kerjasama dari Zoya kala itu.
Zoya sendiri tak menyangka, orang yang selama ini ia puja2 rupanya tak lain seorang iblis. Tak punya hati, dan mungkin otakpun sudah tidak lagi Dimas miliki. Hah! Mengingatnya saja membuat Zoya ingin melenyapkan orang itu.
Zoya hanya bisa mematung tanpa menjawab perkataan Nia yang masih menunggu jawabannya.
"Zoya... loe mau kan nglakuin permintaan gue ini.? Dimas adalah separuh hati gue, Zoy. Gue gak bisa liat dia menderita dipenjara nanti, kalo sampe loe laporin dia kepolisi. Gue pasti bakalan ngerasa sakit.."
"Selama ini, gue sengaja bongkar kejahatan dia ke loe. Itu gue lakuin karena gue gak mau loe sampe beneran suka sama dia.. yang nantinya, dia juga ikutan suka beneran sama loe. Gue mau, dia selalu jadi milik gue. Selamanya. Jadi gue mohon, Zoya.. anggep ini permintaan pertama dan terakhir gue buat loe.. ya.??" Nia terus memohon dengan linangan airmata yang semakin deras.
Zoya dan Vino memandangnya sendu. Keduanya mengerti, kesedihan dan ketakutan yang Nia rasakan. Gadis itu, pasti sangat tidak ingin kehilangan Dimas-orang yang ia cintai. Itu hal yang wajar. Tapi, apakah itu juga wajar jika orang yang ia cinti adalah seorang penjahat.?
Zoya mendekati brankar Nia. Ia berusaha memberi pengertian pada teman kerjanya itu dengan perlahan.
"Nia.. gue ngerti apa yang loe rasain. Tapi, kejahatan Dimas itu gak sedikit. Selain sama gue, Dimas juga udah berlaku jahat beberapa kali. Bahkan bisa dikatakan ratusan kali, dia nglenyapin orang yang gak bersalah. Dan itu cuma karena dia pengen nguasai saham mereka."
Kini, justru Nia yang mematung mendengar ucapan Zoya. Ia begitu terkejut. Bagaimana bisa Zoya tau semua itu.? Padahal, selama ini yang Nia sampaikan mengenai Dimas hanya kejahatannya pada gadis itu saja. Tapi sekarang, Zoya mengatakan segalanya. Semua yang hanya Nia ketahui, Zoyapun tau itu.
Meski begitu, Nia tetap saja tidak ingin kekasihnya masuk kedalam jeruji besi yang dingin itu. Nia berusaha keras, agar Zoya tidak melaporkan kejahatan Dimas.
![](https://img.wattpad.com/cover/200794727-288-k36066.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
That Is NOT LOVE
Action19 September 2019 #1 Jirralova #2 Jirralovers "Gue gak terobsesi. Gue cin... "Itu bukan Cinta, Zoya.! Gue tegasin ke loe. Itu Bukan Cinta.!" Zoya membelalakkan mata mendengar bentakan Vino dikalimat itu. Vino melepas dekapannya sehingga Zoya terbeba...