Enjoy guys!
Jangan lupa vote dan comment😘.
.
***
Taehyung pulang ke rumah tetapi tidak menemukan siapapun selain para pelayan dan penjaga rumahnya. Ia bertanya-tanya kemana perginya sang Ayah. Tidak mungkin Ayahnya keluar negeri di saat akhir pekan begini. Atau, apakah Ayahnya sibuk mengurusi pernikahan konyol itu? Cih.
"Dimana Ayahku?" tanya Taehyung pada pelayan Shim.
"Tuan Kim berangkat menuju bandara satu jam yang lalu, Tuan muda. Tuan Kim akan mengurus sesuatu di Thailand selama dua hari sebelum hari pernikahannya."
Taehyung mendengus. Baguslah kalau Ayahnya sendiri yang berangkat ke Thailand. Sebab Taehyung sedang malas berpergian kemana-mana untuk urusan bisnis. Ia lebih nyaman kembali ke kantor besok pagi. Lalu disaat Taehyung ingin bertanya suatu hal lagi, ia melihat Jennie melintas di dapur tidak tahu sedang mengerjakan apa. Taehyung memperhatikannya selama beberapa detik, lalu kembali menghadap pelayan Shim yang masih setia berdiri di depannya.
"Apa wanita itu juga ikut dengan Ayahku?" tanya Taehyung dingin.
"Jika maksud anda Nona Kim Seolhyun, iya. Ia juga ikut dengan Tuan Kim."
Taehyung mengangguk. "Lalu, apa yang dilakukan gadis itu di dapur?" Taehyung menunjuk ke arah dapur. Pelayan Shim mengikuti arah telunjuk Taehyung kemudian tersenyum tipis.
"Nona Kim Jennie bersikeras untuk memasak makan malam. Ia menolak bantuan juru masak Seo, Tuan muda."
Taehyung mengernyit. Dasar gadis kampungan! Pasti ingin mencari perhatian di rumah ini, pikir Taehyung.
Pria itu kemudian berdecak lalu menaiki tangga menuju kamarnya sambil mengabaikan suara tawa renyah yang terdengar di telinganya. Suara tawa Kim Jennie.***
Akhirnya Jennie telah berhasil membuat makan malam. Sebenarnya Jennie telah terbiasa memasak saat tinggal sendirian di kampungnya. Juru masak yang bekerja di rumah Tuan Kim, Seo Rin, memuji masakan yang dibuat gadis itu. Selain cantik, tenyata Jennie pandai memasak. Tutur katanya sopan serta pakaiannya juga tertutup. Menurut pelayan Shim dan juru masak Seo, Jennie adalah gadis idaman. Bukan idaman Tuan muda mereka tentunya.
"Jieun tolong panggilkan Tuan muda. Sudah saatnya makan malam." seru pelayan Shim kepada kepada pelayan yang bernama Jieun.
Jieun membungkuk hormat kepada kepala pelayan itu kemudian menaiki tangga untuk ke kamar Taehyung. Jennie menggigit bibirnya, ia khawatir Taehyung tidak ingin mencicipi masakannya.
"Engh... Nyonya Seo, apakah Taehyung akan menyicipi masakanku?" tanya Jennie ragu.
Juru masak Seo tersenyum menenangkan. "Tuan muda pasti menyukainya." ucapnya yakin.
Sementara itu Taehyung telah keluar dari kamarnya dan mengikuti Jieun menuju ruang makan. Mata elangnya mengawasi Jennie dari jauh.
Gadis itu takut-takut berada di dekat Taehyung. Meskipun ia baru mengenal Taehyung, tetapi hatinya berkata kalau pria itu tidak menyukai keberadaannya.