Part 29

8.5K 1.1K 312
                                    

Enjoy guys!
Jangan lupa vote dan comment😘

.

.

***

"Doyeon, berhenti dulu sebentar. Aku lelah sekali!"

Sebelum Doyeon sempat menjawab, Jennie telah duduk di bangku beton yang menghadap ke pantai.

Doyeon duduk di sampingnya dan menyodorkan air mineral yang tadi dibelinya. "Minumlah."

"Terimakasih."

Doyeon memandangi wajah kelelahan Jennie selagi wanita itu meneguk air mineralnya. Ia tahu kalau Jennie hanya berpura-pura tidak peduli pada Taehyung. Bukan sikap Jennie membenci seseorang sebesar itu. Walaupun Doyeon baru mengenal Jennie dalam waktu beberapa bulan, tapi kebaikan wanita itu seperti dikenalnya sudah lama.

"Aku rasa dia benar-benar berubah," ucap Doyeon tiba-tiba.

Jennie menatap Doyeon heran.

"Siapa?"

Doyeon mengulum senyum. "Eonnie tahu siapa yang aku maksud."

Jennie berubah serius. Ia memutar-mutar tutup botol air mineral tersebut kemudian mendengus. "Aku tidak tahu, Doyeon."

Doyeon menoleh ke depan. Matanya menyipit memandang deburan ombak yang berkejar-kejaran di pantai. "Jika aku menjadi Eonnie, aku akan memberinya kesempatan."

Jennie termenung.

"Jika ia bermaksud jahat padamu, ia tidak akan bersusah payah mencarimu sampai kesini. Ia sudah mengakui semua kesalahannya padamu. Eonnie, aku yakin sejahat apapun Taehyung dulu, ia tidak akan membiarkan anaknya lahir tanpa Ayah."

Jennie mengangkat bahu. "Aku belum bisa percaya sampai aku mengetahuinya sendiri, Doyeon."

Doyeon mendesah. "Aku mengerti."

Jennie terbayang bagaimana Taehyung mengikutinya selama dua hari ini. Bagaimana pria itu dengan sabarnya menahan caci maki darinya. Bagaimana pria itu mencoba melakukan apa yang bisa membantunya. Dan Jennie sebenarnya tersiksa membenci pria itu.

"Memangnya apa yang membuatmu tidak bisa memaafkannya?" kali ini Doyeon bertanya dengan nada antusias.

"Entahlah. Aku merasa sepertinya sudah takdirku untuk membencinya dan menjauh dari kehidupannya." jawab Jennie tanpa berpikir panjang.

"Eonnie 'merasa sepertinya'? Jadi, Eonnie hanya menerka-nerka perasaan Eonnie, begitu?"

Jennie tertegun.

"Jennie Eonnie, jangan pernah membenci seseorang diluar kemampuan kita sebab hubungan benci dan cinta sangatlah tipis." ujar Doyeon setengah bergurau.

"Tidak, Doyeon. Ini tidak akan menjadi cinta. Percayalah padaku!" tegas Jennie. Ia sangat serius.

"Hohoho, aku ingin lihat apakah keyakinan Eonnie bisa di percaya?" Doyeon meledek. Gadis itu tidak pernah serius. Jennie mengabaikan Doyeon dan mulai berpikir tentang Taehyung. Ia sama sekali tidak merasakan cinta untuk Taehyung, setidaknya itulah yang dirasakannya sekarang. Jennie sendiri bingung dengan perasaannya setelah mendengar komentar Doyeon.

l'amour | taennie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang