Enjoy guys!
Jangan lupa vote dan comment😘.
.
***
Rose dan Jimin sedang berbelanja bulanan disebuah minimarket. Jimin yang bertugas mendorong troli sesekali menguap lebar. Ia lelah dan masih mengantuk, tetapi Rose memaksanya untuk ikut. Kekasihnya itu tidak akan berhenti berteriak di telinganya sampai ia bersedia menemani.
"Apa Taehyung sudah menghubungimu lagi?" tanya Rose seraya memasukan margarin, saus tomat, serta beberapa pack spageti.
"Dua hari ini belum. Kenapa?"
"Aku mengkhawatirkan mereka. Aku takut Jennie masih menolak Taehyung."
Jimin mengelus puncak kepala Rose kemudian mengecup keningnya. "Jangan khawatir, percaya pada Taehyung. Aku yakin ia bisa meluluhkan hati Jennie. Kalau begitu, apa kau bisa mendorong troli ini ke kasir? Aku ingin mencari kopi kalengan. Mataku benar-benar mengantuk."
Rose mengangguk.
Jimin beranjak meninggalkan Rose lalu mencari lemari pendingin yang menyediakan kopi dingin. Jika ia tidak meminum kopi, mungkin ia akan tetap mengantuk saat nanti menyetir mobil. Tadi Rose telah menyetir saat kesini, dan tidak mungkin saat pulang nanti ia bersedia menyetir lagi.
Tepat ketika Jimin akan membuka lemari pendingin yang telah ditemukannya, tangan lain juga menggapai gagang lemari tersebut. Jimin menoleh dan mengerjap melihat orang di sampingnya.
"Eoh, Jimin!"
"Yitian?"
***
Jimin, Rose, dan Yitian duduk saling berhadapan. Jimin masih menyimpan kekesalan pada pria yang duduk tenang dihadapan mereka saat ini. Namun Rose bersikeras mengajak Yitian sarapan bersama. Ia juga mempunyai beberapa hal untuk ditanyakan.
"Jadi, kau selalu mengunjunginya disana? Apa keadaannya baik-baik saja?" tanya Rose. Ia bertanya perihal Jennie.
Yitian mengangguk. "Jennie baik-baik saja, Rose. Maafkan aku karena tidak memberitahu kalian. Aku tidak ingin mengingkari janjiku pada Jennie. Ia sangat membenci Taehyung saat itu."
Jimin mendelik. "Jennie tidak membenci Taehyung. Ia hanya memberi Taehyung pelajaran!"
Sadar nada Jimin agak meninggi, Rose menyikutnya. Kemudian ia tersenyum kaku pada Yitian.
"Maaf."
"Tidak apa-apa, Rose. Lagipula aku tadi mengatakan saat itu, bukan saat ini. Aku bisa melihatnya sendiri," ujar Yitian seraya menahan senyuman.
Rose dan Jimin mengernyit.
"Apa maksudmu, Yitian?" tanya Rose.
"Saat ini Jennie telah jatuh cinta pada Taehyung. Terakhir aku kesana, aku bertemu dengan Taehyung. Aku sempat berkelahi dengannya dan Jennie menolak menjauh dariku. Taehyung pun pergi. Di sana lah aku melihat bahwa Jennie telah jatuh cinta pada Taehyung. Aku tidak ingin sok tahu, tetapi aku bisa merasakan kalau sebenarnya Jennie tidak ingin melihat Taehyung pergi lagi meninggalkan kehidupannya. Aku cukup tahu diri jika Jennie tidak pernah membalas cintaku karena yang sebenarnya ada dihatinya adalah Taehyung. Ia hanya menolak menyadarinya karena Taehyung telah banyak membuatnya menderita."