DAEEEEEEBAAAAK👍
Dengan kekuatan bucinnya Taennie, kalian bisa menuhin target dalam sekejap.Enjoy guys!
Jangan lupa vote dan comment😘.
.
***
Jennie membuka matanya pagi itu dan sosok yang pertama dilihatnya adalah—lagi-lagi Taehyung. Pria itu menaruh kepalanya di sisi tempat tidur dan tangannya menggenggam tangan Jennie. Wanita itu tidak menepis tangan Taehyung sebab takut Taehyung akan terbangun. Taehyung telah menjaganya semalaman, pasti membutuhkan istirahat.
Tanpa aba-aba, kejadian kemarin kembali berputar di otaknya. Taehyung datang tepat waktu dan melarikannya ke rumah sakit. Pria itu tidak peduli dengan berat tubuhnya dan hujan lebat yang mengguyur. Taehyung benar-benar berubah menjadi pria yang lebih baik.
Jennie menggigit bibirnya. Apakah ia mulai luluh? Apakah rasa bencinya telah berubah menjadi cinta?
Menyadari pertahanannya yang mulai goyah, Jennie bergegas menepis tangan Taehyung. Tidak terlalu kencang tetapi cukup membuat Taehyung tersentak. Pria berambut hitam itu menegakkan kepalanya sambil memebuka mata perlahan.
Jennie mengalihkan pandangannya.
"Eoh, kau sudah bangun?" gumam Taehyung. Jennie tidak menjawab.
"Jennie, aku akan mengambilkan sarapanmu. Tunggu sebentar!" kata Taehyung lagi lalu beranjak dari kamar. Jennie menatap punggung pria yang berjalan meninggalkan kamar itu. Ia menghela nafas.
"Apa yang harus aku lakukan? Aku membiarkannya berbuat sesuka hati terhadap perasaanku," gumam Jennie.
Tak lama kemudian Taehyung kembali dengan satu nampan berisi penuh dengan makanan serta buah. Senyum lebar mengembang di wajahnya yang tampan. Ia meletakan nampan tersebut di meja dorong yang tersedia di kamar itu. Selanjutnya Taehyung membantu Jennie duduk dari tidurnya dan menggeser tiang infuse agar selangnya tidak meregang.
"Nah, selamat makan."
Jennie hanya diam dan menatapi mangkuk bubur dan sup dihadapannya. Sebenarnya perut Jennie lapar sekali, tetapi ia tidak ingin Taehyung puas karena telah berhasil membuatnya patuh.
Taehyung mengernyitkan kening melihat Jennie yang sepertinya tidak berselera. Taehyung tidak percaya kalau wanita hamil ini tidak merasa lapar.
"Hei, tunggu apa lagi? Oh, kau ingin aku suapi ya?" goda Taehyung seraya duduk di tapi ranjang. Jennie langsung memberinya tatapan tajam, tapi sayangnya tidak melunturkan semangat Taehyung untuk mendekatinya.
"Kau lapar dan aku tahu itu. Makanlah sekarang, atau kalau tidak aku akan menyuapimu."
Jennie mengerjap polos padanya. Terang saja membuat Taehyung gemas. Maka Taehyung pun melingkarkan tangan kekarnya di perut buncit Jennie.
Jennie terperangah kaget.
"Kau—"
"Atau aku akan menciummu. Kau pilih makan atau aku cium? Kalau aku menjadi dirimu, aku akan memilih pilihan kedua."
Jennie melepaskan tangan Taehyung dari perutnya. "Lebih baik aku makan makanan tak enak daripada harus menciummu. Tolong jauh-jauh dariku, aku ingin makan dengan tenang!"
Taehyung menyeringai. "Aku senang mendengarnya, hahaha!"
Jennie mendengus. "Tch, dasar tidak punya malu."