[𝗖𝗢𝗠𝗣𝗟𝗘𝗧𝗘𝗗]
Tentang Huang Renjun dengan segala kehangatan yang diterima olehnya dan Shin Ryujin yang sudah terlalu frustasi dengan dinginnya hidup dan penolakan dari sekelilingnya.
Iya, mereka selayaknya dua kutub yang berbeda dan saling be...
Masa remaja, masa para kawula muda merasakan indahnya jatuh cinta.
Debaran dan rasa senang tidak beralasan setiap kali menatap sang tambatan. Semangat bersekolah karena tak sabar ingin berjumpa dengan sang pujaan.
Renjun tidak tahu apakah itu yang sedang ia alami sekarang.
Semenjak membuntuti Ryujin kemarin dan mendapati bahwa si gadis nakal yang tak disenangi oleh banyak orang ternyata memiliki sisi lain, Renjun jadi sering diam-diam mencari tahu tentang gadis itu.
Tidak banyak info yang ia bisa dapat selain informasi-informasi buruk dari bisik-bisik kebanyakan orang di sekitarnya.
Tahu kalau semua informasi itu tidak valid -setidaknya menurut Renjun. Pemuda itu akhirnya memilih untuk diam-diam mengamati Ryujin.
Keputusannya untuk membuntuti Ryujin membuat Renjun melihat semua sisi Ryujin yang seakan mematahkan semua anggapan di sekolah.
Gadis itu hampir selalu menyempatkan diri untuk mampir menyapa dan bercengkerama dengan para warga di jalanan kecil belakang sekolah mereka.
Dari yang Renjun amati, sepertinya Ryujin memang cukup sering bermain ke tempat tersebut. Ryujin selalu datang dengan membawa buah tangan, entah makanan yang ia beli di kantin atau apapun itu. Bahkan Ryujin pernah terlihat beberapa kali bermain dengan anak-anak kecil dan kucing-kucing liar disana.
Benar-benar tidak pernah Renjun duga bahwa Ryujin yang selalu arogan pada siapa saja tanpa pandang bulu ternyata memiliki kerendahan hati seperti ini, sangat bertolak belakang dengan apa yang gadis itu tunjukan di sekolah.
Meskipun Ryujin masih tetap irit senyum dan bicara, tapi Renjun bisa melihat sebinar kehangatan dari mata gadis itu setiap kali ia menghabiskan waktu di tempat 'persembunyian' miliknya.
Terkadang jika tidak ke tempat tadi, Renjun mendapati Ryujin hanya duduk sendiri di gudang belakang sekolah yang memang jauh dari keramaian para siswa-siswi sembari menyesapi sebatang rokok.
Di kesendiriannya itu, Renjun seakan bisa merasakan betapa kesepiannya seorang Ryujin. Beberapa kali Renjun ingin sekali menunjukkan dirinya lalu berkenalan, tapi ia terlalu ragu.
Ya, Renjun sendiri bingung sebenarnya ia ini kenapa?
Debaran dalam dirinya serta rasa takut ditolak membuatnya ragu sampai-sampai ia hanya dapat memandangi Ryujin dari jauh secara diam-diam. Sosok yang berhasil membuat Renjun kagum sekaligus penasaran karena keberanian dan kelembutan hatinya.
Penasaran mengapa gadis tersebut memasang 'topeng' seperti itu di sekolah.
Di saat semua orang -termasuk Renjun sekalipun, berlomba untuk menunjukan sisi baik dalam dirinya supaya setidaknya diterima dalam lingkungan, yang Ryujin lakukan justru sebaliknya.
Ryujin seakan tidak ingin membiarkan siapapun masuk dalam kehidupannya, cukup ia sendiri saja. Dengan topeng arogansi dan segala konotasi negatif yang tertempel manis pada dirinya, Ryujin justru merasa lebih aman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.